Disdik Sulsel Tambah 944 Rombel
axel wiryanto
Tuesday, 09 July 2024 11:26 am
dibaca 111 kali

MAKASSAR, BKM — Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya menambah rombongan belajar (Rombel) guna menampung calon siswa yang dinyatakan tidak lolos seleksi di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA baru-baru ini. Ada sebanyak 944 rombel yang ditambah disdik.

Penambahan rombel tersebut sebagai upaya Pemprov Sulsel dalam meminimalisir anak putus sekolah. Apalagi, berdasarkan data sistem aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sulsel terdapat 1.772 calon siswa yang tidak lulus.
Kepala Bidang SMA Disdik Sulsel, M. Nur Kusuma mengatakan, sebanyak 23 ribu lulusan SMP yang akan masuk di tingkatan berikutnya. Sementara, daya tampung SMA di Sulsel hanya sebanyak 12 ribu.

Dia juga bilang, pendaftar terbanyak yakni terjadi di Kota Makassar. Sementara sekolah SMA di Makassar jumlah sekolah tingkat SMA terbatas tidak sebanyak jumlah sekolah SMP yang ada khususnya dimakassar, belum lagi banyak siswa SMP dari luar Makassar mendaftar SMA di Makassar.
“Setelah kami telaah atas arahan Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, kami melakukan pemenuhan kuota di SMA. Itu pun kami lakukan semaksimal mungkin, dan hanya bisa menambah sebanyak 944 siswa,” kata Nur Kusuma, Senin (8/7).
Penambahan ini sebut dia, bukti keseriusan Disdik dalam menampung semua calon siswa yang betul-betul ingin bersekolah di SMA Negeri dengan cara melakukan pemetaan dari jarak rumah dan mempertimbangkan tempat kerja orang tua ke sekolah.

“Dalam memutuskan penyaluran kuota dimana berdasarkan Juknis PPDB 2024 diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan Sulsel, maka Panitia PPDB 2024 Dinas Pendidikan menyalurkan Calon Siswa yang tidak lulus berdasarkan ketentuan yang ada,” jelas Nur Kusuma.
Sisanya kata dia, akan mengarahkan ke sekolah-sekolah swasta dan juga bisa dimasukkan dalam sekolah SMK.
“Kami dari awal sejak pendaftaran belum dimulai, berkomitmen akan mengumpulkan siswa yang tidak lulus ini agar tak ada yang putus sekolah gegara tidak lulus PPDB,” tutup Nur Kusuma. (jun)

source