Dirut Bulog:Kota Makassar tak Kena Inflasi
axel wiryanto
Thursday, 01 August 2024 02:35 am
dibaca 69 kali

MAKASSAR, BKM–Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), tercatat 130 kabupaten kota alami inflasi. Kota Makassar tidak tercatat dalam daftar tersebut.
Hal ini pun membuat penasaran Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi.
Dia pun mempertanyakan “jurus” atau cara apa yang selama ini dilakukan di Makassar.
Dalam kunjungannya pada Selasa (30/7), terdapat dua pasar yang didatangi. Mulai dari pasar modern atau Transmart Pengayoman. Setelah itu berlanjut ke Pasar Pabaeng-baeng.
Dalam kunjungannya, dia didampingi Pimpinan Bulog Sulselbar dan Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar.

“Jadi setiap hari Senin Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri itu melakukan pemantauan inflasi dan untuk Minggu lalu ada 130 kabupaten kota yang terpantau Kemendagri mengalami inflasi salah satu yang tidak alami inflasi adalah kota Makassar,” kata Bayu usai memantau harga beras di Pasar Pabaeng-baeng.
Usut punya usut kata dia, ternyata penyaluran beras oleh Bulog di pasar modern dan tradisional tidak tanggung-tanggung. Selain penyalurannya tidak putus, ketersediaannya cukup banyak.
“Kenapa kok di Makassar tidak terjadi inflasi, faktor utamanya adalah di Makassar ini ibu pimpinan cabang telah menyalurkan Minggu pertama bulan Juli beras SPHP ke retail modern tadi kita lihat itu totalnya mencapai 18,5 ribu ton. kemudian pasar tradisional ini telah disalurkan 74,5 ribu ton, Minggu kedua sudah ditambah lagi retail modern jadi 42,2 ton dan untuk pasar tradisional 100 ton,” jelasnya.

“Jadi beras SPHP tersedia dan cukup banyak, disamping itu Sulsel dalam bulan Juli panen 159 ribu ton pada bulan Agustus kedepan diperkirakan mencapai 640 ribu ton,” sambungnya.
Berdasarkan data yang diterima, Makassar dan wilayah penyanggah lainnya ternyata masih memiliki cukup banyak ketersediaan beras di Bulog. Hal ini yang menjadi alasan Makassar sangat sulit alami inflasi.

“Kenapa kok Makassar terkendali harganya karena salah satu faktor yang lain adalah di kota Makassar saja Bulog punya 13 ribu ton stok dan disekitar Makassar wilayah Mamminasata itu ada tambahan lagi 24 ribu ton. Jadi ini yang membuat harga di Makassar bisa terkendali dan tidak masuk dalam kota yang berkategori terjadi inflasi,” ungkapnya.
Dia memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar dan Bulog setempat atas kinerjanya yang cukup baik. Semangat koordinasi antara instansi harus tetap dilakukan.
“Jadi menurut saya ini adalah kerja yang baik dari pemerintah daerah dan Bulog, kami mendukung dan memberikan apresiasi untuk konsilidasi dan koordinasi itu terus bisa dilanjutkan,” pungkasnya. (jun)

source