Dinkes Lutim Sosialisasi Buku KIA
axel wiryanto
Saturday, 06 January 2024 14:42 pm
dibaca 150 kali

MALILI, BKM — Dinas Kesehatan Luwu Timur melakukan sosialisasi pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Aula Rujab Bupati baru-baru ini. Sosialisasi dilakukan guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Luwu Timur.
Sosialisasi dibuka oleh Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Alamsyah Perkesi didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty sekaligus narasumber serta turut hadir Kepala Dinkes Lutim, dr.

Adnan Kasim, Ketua Pengurus Cabang IBI Lutim, Masrah Bahri Suli, Narasumber dari Dinkes Provinsi Sulsel, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, para Bidan Koordinator Puskesmas se-Lutim.

Dalam sambutannya, Alamsyah Perkesi mengatakan buku KIA berisi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak termasuk mengenai kewaspadaan keluarga maupun masyarakat akan kesakitan serta masalah kegawatdaruratan pada ibu hamil, bayi baru lahir dan balita.
“Menjadi kewajiban kita semua untuk mempersiapkan anak sejak dini menjadi anak yang sehat, cerdas dan memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Persiapannya harus dilakukan secara terencana, tepat, intensif, dan berkesinambungan baik oleh keluarga, masyarakat, pemerintah maupun swasta,” kata Alamsyah.

Lebih lanjut, Alamsyah mengatakan menurut Direktorat Kementerian Kesehatan mencatat hanya 20% ibu yang mengisi lengkap buku KIA-nya, oleh karena itu sangat penting komitmen dari tenaga kesehatan dalam pengisian tersebut. Selain itu peran TP PKK juga sangat diperlukan dalam membantu mengedukasi ibu hamil dan keluarga.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung pemanfaatan buku KIA dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak menuju bangsa sehat berprestasi, sehingga dapat terwujud generasi emas tahun 2045.

Kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik dimasa depan asalkan kita sungguh-sungguh melakukannya,” tutup Alamsyah Perkesi.

Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty mengatakan bahwa pada hari ini akan dilakukan sosialisasi terkait bagaimana pentingnya buku KIA atau buku kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pencegahan stunting khususnya di Kabupaten Lutim.
“Jadi, apabila semua yang ada didalam buku KIA ini bisa kita laksanakan dengan baik, kinerja diperbaiki, layanan, kualitas ibu dan anak ini akan lebih berkualitas sehingga dapat menurunkan angka kematian,”kata Sufriaty.
Sufriaty mengatakan bahwa hal-hal yang dapat dilakukan oleh TP PKK yakni memberikan motivasi, mendorong dan menggerakkan masyarakat agar ikut berperan dalam pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak serta melakukan penyuluhan kepada pasangan usia subur, pasangan muda maupun ibu yang memiliki bayi dan balita.
“Ini semua sudah termasuk didalamnya, bagaimana kita membantu masyarakat dalam rangka menekan angka stunting.

Sehingga dengan aktifnya PKK di posyandu, maka informasi tentang gizi kurang, gizi buruk dan lain-lain dapat dengan mudah diketahui,” jelas Wakil Ketua II TTPS Lutim. (rls)

source