WAJO,BKM — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Pemkab Wajo terus berinovasi demi meningkatkan produksi padi di masa mendatang. Kini tengah berjalan program Tani Bangkit. Salah satu targetnya membawa Wajo memproduksi padi satu juta ton per tahun.
Wajo sudah bertahun-tahun menjadi salah satu andalan Sulsel dalam hal produksi padi. Wajo memiliki luas lahan baku sawah 101.325,56 hektare, terluas kedua di Sulsel setelah Kabupaten Bone.
Kepala Dinas PKP Wajo, Ashar, menjelaskan program Tani Bangkit adalah bagaimana membangkitkan para petani milenial serta petani yang selama ini sudah bekerja, termasuk membantu mereka untuk akses pasar. “Jumlah petani kita saat ini sekitar 80.000 orang dengan 4.600 kelompok tani,” ujar Ashar, Selasa (18/10).
Ashar mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak di berbagai sektor secara global. Akan tetapi, salah satu sektor yang tidak begitu terpengaruh adalah pertanian.
“Sehingga kita selalu gaungkan dan upayakan bagaimana memfokuskan ke depan agar anak-anak muda atau kaum milenial mau terjun ke sektor pertanian mulai sekarang,” terangnya.
Untuk petani milenial jelas Ashar pihaknya telah memberikan pelatihan kepada sekitar 3.000 orang. Hal inipun sejalan dengan program kerja nyata Bupati dan Wabup Wajo, Amran Mahmud-Amran, yakni pertanian terpadu dan mencetak entrepreneur baru.
Ashar menuturkan, program Tani Bangkit ini salah satu upaya mewujudkan harapan Bupati Wajo untuk peningkatan produksi padi satu juta ton per tahun. Tercatat, Wajo sanggup memproduksi rata-rata 800 ribu ton.
The post Dinas PKP Berinovasi Tingkatkan Produksi appeared first on Berita Kota Makassar.