Diikuti 10.000 Peserta, Makassar Half Marathon 2025 Bakal Dongkrak Pendapatan Masyarakat

MAKASSAR, BKM — Kota Makassar kembali ditunjuk menjadi penyelenggara Makassar Half Marathon (MHM) 2025. Peluncurannya berlangsung pada Sabtu sore, 4 Januari 2025, di Nipah Park Makassar dalam sebuah konferensi pers.
Dengan tagline ‘Loud & Proud’, ajang lari ini kembali akan menjadi momentum kebanggaan kota Makassar. Juga menjadi bukti nyata perkembangan kegiatan olahraga lari sebagai gaya hidup sehat masyarakat.
Event lari ini sejak reborn pada tahun 2022, telah menunjukkan perkembangan signifikan. Baik dari segi jumlah peserta, inklusivitas, maupun dampak sosial dan ekonomi bagi kota Makassar.
Untuk itu pada tahun ini, MHM 2025 dengan penuh semangat memberanikan diri menargetkan 10.000 peserta. Eksekusi lomba akan diadakan dalam dua hari kegiatan yang terdiri dari 5.000 peserta setiap harinya.
Merujuk pada perkembangan itu maka kegiatan ini akan berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025 untuk kategori 10K dan 5K. Sedangkan untuk kategori Half Marathon (HM) akan berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025.
”Seluruh peserta boleh mengikuti dua kategori, yakni 5K dan HM ataukah 10K dan HM. Namun tidak diperbolehkan mengambil nomor 5K dan 10K. Itu sebuah pelanggaran,” tegas Ki Harry Ramadhan selaku Founder dari Makassar Half Marathon.
Harry mengatakan, kategori Half Marathon seluruh peserta akan memulai dan menyelesaikan lomba di lokasi ikonik Anjungan Pantai Losari.
”Waktu pengambilan race pack pun akan disesuaikan jadwalnya menjadi tiga hari, dengan pembagian waktu 29-30 Mei 2025 untuk semua kategori, sementara peserta Half Marathon dapat mengambil race pack hingga 31 Mei 2025,” ujar Harry.
Ditambahkan, untuk menguatkan eksistensi dan merespon perkembangan yang ada, MHM 2025 juga akan membawa sejumlah pembaruan dan inovasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman lebih inklusif dan berkesan bagi peserta dan semua pihak yang berkepentingan.
Inovasi tersebut di antaranya Podium hingga 8 besar. Hadiah diberikan hingga peringkat ke-8 untuk semua kategori. Inklusivitas NPC yakni komitmen kesetaraan dengan melibatkan atlet dari National Paralympic Committee (NPC), baik sebagai peserta maupun petugas acara.
Juga kehadiran Medical Director dari Jakarta serta 10 unit AED untuk mendukung kelengkapan layanan medis maksimal bagi keselamatan peserta. Selain itu, pada saat peluncuran dilakukan registrtasi bareng. Yakni mengusung konsep transparansi dan keseruan komunitas, kegiatan ini diadakan pada hari peluncuran. Juga dilakukan PAR-Q Test kepada peserta dengan rentang usia tertentu.

Geliatkan UMKM
Kegiatan MHM ini sendiri ditargetkan bakal berlangsung ramai. Tidak saja pada jumlah pesertanya yang mencapai 10.000 orang dari Indonesia maupun sejumlah negara di dunia. Yakni dari Kenya, Jepang, Australia, Korea Selatan, China, Amerika Serikat, Maroko, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Seperti disampaikan Race Director MHM, Safrita Aryana, kegiatan MHM ini dirancang untuk memberikan dampak luas bagi masyarakat. Terutama pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dengan rerata pengeluaran peserta Rp3 juta untuk penginapan, makanan, dan kebutuhan lainnya, maka potensi perputaran uang dari sepuluh ribu peserta, tentulah sangat besar. Bisa mencapai Rp30 miliar. Ini tentu akan membawa dampak pada ekonomi lokal.
Safrita mengatakan, MHM 2025 juga akan menggandeng atlet National Paralympic Committee (NPC) sebagai peserta dan petugas acara. Sekaligus memperkuat inklusivitas event ini.
”Pada MHM 2025 ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas. Seperti rute bersertifikasi PB PASI, race tee dan finisher tee dari merek internasional. Juga akan ada medali unik, water station, pos guyur, serta area penonton yang akan menampilkan seni budaya lokal tanpa mengganggu jalannya lomba.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Andi Engka B Djemma menambahkan, kegiatan ini akan memberikan banyak dampak bagi warga Makassar, terutama dibidang ekonomi.
”Kita lihat dari tahun ke tahun jumpah pesertanya terus meningkat. Diawali dari pertama kali MHM ini digelar mulai tahun 2022 yang hanya berjumlah sekitar 3.500 orang. Dan di tahun 2025 telah meningkat menjadi 10.000 peserta. Jumlah ini tentu akan sangat mendorong peningkatan pendapatan masyarakat. Terutama yang tergolong UMKM,” katanya. (mir)

source

Leave a Reply