MAKASSAR, BKM — Potensi pendapatan dari parkir cukup besar. Jika dikelola dengan baik dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada, pendapatan yang bisa diraup mencapai triliunan rupiah.
Wajar jika Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mematok ekspektasi yang cukup tinggi dari pengelolaan perparkiraan yang profesional dan baik. Bahkan, sejak awal periode keduanya, sesuai hasil hitung-hitungan sederhana yang dilakukan, Danny optimistis jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perparkiran bisa mencapai Rp2 triliun. Lebih besar dibanding pendapatan yang bisa dibukukan oleh PDAM.
Salah satu strategi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan hal itu, PD Parkir akan menata sistem retribusi perparkiran yang selama ini hitungannya per lokasi akan diubah menjadi pembayaran parkir tahunan.
“Tadi saya terangkan hitung-hitungannya. Kita akan menuju ke pembayaran parkir setahun yang jauh lebih murah,” kata Danny memberi bocoran, kemarin.
Menurutnya, pembayaran retribusi parkir per tahun akan lebih murah dibanding dengan model yang diterapkan saat ini. Selain itu, pembayaran tahunan juga akan meminimalisir potensi kebocoran yang saat ini masih terjadi sehingga potensi PAD akan menjadi lebih baik.
Karena potensi pendapatan akan jauh lebih besar dibanding yang ada saat ini, maka PD Parkir selalu pengelola parkir yang ada di Makassar bisa menyiapkan beberapa program untuk konsumen. Di antaranya ada undian bulanan. Kemudian kendaraan juga bakal ditanggung asuransi kalau ada yang hilang.
“Kalau dia harian jauh lebih mahal dibandingkan pertahun. Kalau itu terjadi, maka PAD kita luar biasa sekali,” ungkap Danny.
Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya Yulianti Tomu, berjanji pihaknya akan segera menindaklanjuti program sistem parkir satu tahun tersebut. “Parkir langganan akan kita bicarakan. Pada dasarnya konsep itu hampir sama dengan yang kita harapkan. Sudah kita susun tapi banyak tambahan masukan untuk mempertajam progam ini sebelum dilaksanakan,” ungkap Yulianti.
The post Digagas Langganan Parkir Pembayaran Setahun appeared first on Berita Kota Makassar.