MAKASSAR, BKM–Meski belum masuk tahap kampanye, dua pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yakni Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi serta Mohammad Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad mulai masif melakukan pertemuan sejumlah pihak termasuk tokoh agama dan tokoh adat.
Memang pengaruh dari tokoh agama dan tokoh adat sangat besar dalam menentukan pemilihan kepala daerah baik kabupaten/kota hingga provinsi, sebab pengaruh di organisasi yang mereka miliki mampu mengangkat suara para calon.
Pada kunjungan Jumat (20/9), bakal Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menjenguk rais Syuriah pengurus wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel Gurutta KH Baharuddin yang sedang sakit.
ASS yang mendapat informasi langsung menemui KH Baharuddin di kediamannya di Jalan Hos Cokroaminoto Makassar setiba perjalanannya dari Luwu.
Seperti diketahui kedatangan ASS disambut hangat oleh Kyai Baharuddin didampingi Gus Hisnuddin putra beliau.
Harapan disampaikan ASS semoga KH Baharuddin segera sehat dan pulih serta bisa beraktifitas seperti biasanya.
“Kita datang menjenguk beliau yang tengah sakit dan tentu mendoakan semoga beliau diberikan sehat kembali. Alhamdulillah tadi terlihat mulai sehat,” ujar ASS.
Tercatat beberapa kali ASS silaturahmi di kediaman Rais Syuriah PWNU Sulsel, selain silaturahmi tentu nasehat dari KH Baharuddin diberikan kepada ASS.
Jubir Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) menyatakan bahwa ASS sesungguhnya adalah tokoh yang pluralis dan menghargai semua pemahaman dalam Islam bahkan diluar Islam pun ASS hargai, jadi apa yang dikampanyekan pihak-pihak tertentu bahwa ASS itu tertutup hanyalah bagian dari kampanye negatif yang diolah menjelang Pilgub 2024
“Andi Sudirman Sulaiman itu inklusif, terbuka untuk semua pemahaman, jadi jangan lagi opini digiring-giring seolah-olah beliau itu ekslusif, komunikasi dengan berbagai ormas Islam juga tak pernah beliau tutup tapi kunjungan andalah ke Kyai itu jangan ditanggapi sebagai dukungan politik, kami tidak mau asal klaim seperti kandidat lain” tegas MRR.
Di tempat terpisah, bakal Calon Gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Hj Andi Soji Datu Kanjenne Datu Suppa XXVIII yang juga merupakan istri dari Andi Abdullah Bau Massepe Datu Suppa XXVII.
Selain itu Danny Pomanto juga menziarahi makam Wakil Wali kota Parepare periode 2013-2018 H Achmad Faisal Andi Sapada.
Kunjungan itu dilakukan dalam lawatannya ke Parepare saat menghadiri undangan saksi nikah di Gedung Islamic Center, Jalan Agus Salim.
Olehnya, sembari menghadiri undangan, Danny ingin secara langsung mendoakan para pejuang bangsa itu. Apalagi almarhum Faisal Sapada belum lama ini meninggal dunia.
Di sana, wali kota Makassar dua periode itu disambut hangat masyarakat setempat. Dengan mengenakan baju putih dan celana kain hitam, ia menyapa warga dan bergegas menuju pemakaman.
Di depan pusara makam, Danny mendoakan mendiang para tokoh bangsa agar selalu diberikan rahmat dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Beliau-beliau merupakan contoh dan teladan bagi generasi muda Sulsel,” harapnya, Kamis, (19/9).
Sebagaimana diketahui, ayah Hj Andi Soji Datu Kanjenne Datu Suppa XXVIII ialah Andi Mappangile Karaeng Tinggi Mae, Putra dari Andi Parenrengi Daeng Pabeso Karaeng Tinggi Mae Datu Suppa XXIV dan Arung Lalolo Sidenreng, ibunya adalah Petta Muntu Putri dari La Saddapotto Addatuang Sidenreng XII.
Sementara ibunya adalah Andi Pannanreng Datu Madello Putri dari La Tengko Arung Belawa Alai (Gelar Petta Manciji’e ri Wajo).Hj. Andi Soji dinikahi oleh Andi Abdullah Bau Massepe pada tahun 1933.
Sedangkan sosok almarhum H Achmad Faisal Andi Sapada adalah mantan birokrat dan politisi.Menjadi Wakil Wali kota Parepare periode 2013-2018 berpasangan Wali Kota Taufan Pawe.
Almarhum Faisal Andi Sapada juga merupakan sahabat Danny Pomanto. Keduanya terlibat aktif membesarkan olahraga Soft Ball di Sulsel.
Faisal Andi Sapada dikukuhkan menjadi Addatuang Sidenreng pada Februari 2020 hingga akhir hayatnya pada Juni 2024.
Merunut garis keturunan Andi Faisal Sapada berasal dari garis keturunan Addatuang Lasadapotto, Addatuang Sidenreng ke-22. Lasadapotto menikah dengan Igawe melahirkan Imuntu yang kemudian menikah dengan Karaeng Tinggi Mae (Parenrengi).
Sebelumnya, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad juga telah bertemu dengan tokoh NU, Muhammadiyah hingga Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI).
Pengamat politik yang juga mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Dr Nurmal Idrus mengakui, jika salah satu cara untuk menaikkan elektabilitas adalah mendekati dan didukung oleh tokoh agama dan tokoh adat.”Mereka punya basis pengagum yang bisa memengaruhi persepsi pemilih. Maka, mengkapitalisasi dukungan tokoh agama dan tokoh adat adalah lumrah dalam upaya menaikkan keterpilihan dalam Pilkada,”ujar Nurmal Idrus yang juga peneliti dari lembaga PT Nurany Strategic ini.
Fatmawati Pimpin Konsolidasi Nasdem di Maros
SEMENTARA itu, bakal calon wakil gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi melakukan konsolidasi pengurus DPD, DPC, DPRt, dan Fraksi Nasdem dalam rangka pemenangan pasangan Andalan Hati, Jumat (20/9).
Fatmawati datang mengenakan setelan baju warna biru navi dan jilbab warna pink ini terlihat ramah menyapa ribuan warga yang datang dari 14 kecamatan yang ada di Maros.
Fatmawati mengaku, kedatangannya kali ini merupakan pertama kali dirinya sebagai pasangan Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
“Kedatangan saya hari ini di Maros merupakan yang pertama kalinya dan langsung menyapa warga Maros di ruangan ini. Kita sebagai pemenang pemilu di Sulsel dan bisa mendapat 17 kursi untuk DPRD bisa menjadi tolak ukur untuk pemenangan kita,” jelasnya dihadapan simpatisan Partai Nasdem.
Fatmawati mengaku percaya diri untuk maju sebagai bakal Cawagub Sulsel, karena memiliki payung partai yang cukup besar.
“Saya percaya diri untuk maju, karena saya punya induk untuk mendukung saya. Saya dinaungi partai besar. Saya juga punya ibu-ibu semua untuk mendukung saya maju sebagai Wakil Gubernur,” ujarnya.
Mantan Wakil Walikota Makassar ini meminta pemenangan di Kabupaten Maros sebanyak 80 persen suara pemenangan.
Ketua DPD Partai Nasdem Maros Sahiruddin menambahkan, konsolidasi ini dihadiri sekitar 1.500 orang yang berasal dari 14 Kecamatan di Maros. “Yang datang hari ini adalah warga dari 14 kecamatan, ada kecamatan paling jauh Tompobulu, dan Malllawa. Totalnya yang datang hari ini sekitar 1.500 orang,” jelasnya kepada awak media.
Sahiruddin mengaku, pihaknya optimis bisa memenangkan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Andalan Hati di Maros dengan perolehan suara 80 persen.
“Kita optimis dengan permintaan ibu Fatmawati untuk kemenangan Andalan Hati 80 persen di wilayah Maros. Apalagi dengan Partai-partai pendukung kami yakin bisa memperoleh suara yang cukup besar,” tegasnya.
Salah satu warga Kecamatan Simbang, Fatmawati meminta secara khusus untuk akses yang ramah inklusi, jika Andalan Hati menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. “Semoga bisa menjadikan Sulsel sebagai wilayah yang ramah inklusi,” jelasnya.
Hanif Dhakiri Sebut DIA Akan Bawa Keberagaman
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebagkitan Bangsa (PKB) optimis bila Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto bersama Azhar Arsyad akan mampu membawa Sulawesi Selatan semakin lebih baik jika mendapat amanah dari masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPP PKB, M. Hanif Dhakiri ketika memberikan dukungan penuh kepada bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DIA).
Azhar Arsyad adalah Ketua DPW PKB Sulsel, juga memiliki integritas, kompetensi dan kemampuan mumpuni yang akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan Sulsel.
“Pak Azhar Arsyad ini mampu lah untuk memimpin Sulawesi Selatan,” ujar Hanif kepada wartawan usai membuka Sekolah Pemimpin Perubahan (Sespim) Zona VII Sulawesi – Papua yang digelar di Malino, Gowa, Kamis (19/9).
Mantan Menteri Ketenagakerjaan itu berharap warga Sulsel memperjuangkan untuk mendukung DIA dan mewujudkan Sulsel lebih baik.
“Di tangan mereka berdua saya yakin Sulawesi Selatan akan jauh lebih baik, lebih maju, dan berbagai kelompok masyarakat dari beragam suku, beragam latar belakang, akan memiliki kesempatan yang sama di bawah kepemimpinan Pak Danny Pomanto dan Pak Azhar Arsyad,” jelasnya.
Hanif, menegaskan bahwa potensi PKB akan dikerahkan dalam memenangkan DIA. “Termasuk kalau Pak Azhar Arsyad membutuhkan konsultan misalnya, kita bisa bantu berikan konsultan agar mendampingi pemenangan di Sulsel ini,” kata Hanif.
Bahkan diluar dari itu, kebutuhan akan disupport full oleh partai karena bagaimanapun Azhar adalah simbol PKB Sulsel.
“Intinya PKB mensupport pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad, dan PKB berharap masyarakat Sulsel bukan hanya menerima mereka berdua, tetapi mensukseskan mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel,” tegasnya. (jun-rhm-ari)
====