MAKASSAR, BKM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar mempertanyakan tidak adanya proyek ataupun tender di triwulan pertama ini yang berjalan. Bahkan dewan mengkhawatirkan Dana dan Sisa Kelebihan Perhitungan Anggaran (SiLPA) di Makassar akan lebih tinggi lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikatakan anggota DPRD Makassar, Nunung Dasniar.
Ia menegaskan sudah dua bulan ini memperhatikan program-program yang bakal dilakukan pemerintah Kota Makassar. Namun hingga kini, hanya ada 284 paket tender yang bakal dilakukan, tapi perencanaan yang ditender cepat hanya 10.“Harusnya tender dini inikan sudah harus jalan, tapi ini buktinya tidak ada. Program OPD yang lain juga sama, tidak ada satupun yang jalan.
Lanjut legislator dari Fraksi Gerindra DPRD Makassar ini juga menegaskan, target yang ingin dicapai pemerintah kota sebesar Rp2 triliun. Akan tetapi hingga kini serapan rendah.
“Tahun lalu, SiLPA ada sekira Rp800 miliar, Artinya ini perencanaan nya kurang bagus karena gagal terus. Kalau gagal terus kapan realisasinya Makassar jadi kota dunia,” tambahnya.
Untuk itu, ia mengusulkan untuk OPD utamanya Dinas Pekerjaan Umum untuk mempercepat ulang tender seingga bulan ini bisa berjalan.
Begitupun yang dikatakan, anggota DPRD Makassar, Kasrudi yang mengkritisi setelah melihat LPSE Makassar yang masih nihil tender.
Bahkan hingga kini sinergitas OPD Makassar dinilai kurang Maksimal. Jika alasan gagal tender, maka menurutnya ada perencanaan yang kurang bagus. Belum lagi proyek ini merupakan proyek strategis dari Wali Kota Makassar, memuat Mal Pelayanan Publik tapi tidak ada berjalan. (ita)
The post Dewan Nilai Kinerja OPD Lamban di Triwulan Pertama appeared first on Berita Kota Makassar.
