MAKASSAR, BKM–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar kembali mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mengisi jabatan yang masih lowong di akhir tahun ini. Desakan tersebut muncul karena melihat kinerja pelayanan publik di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) belum maksimal.
Hal tersebut dibenarkan Sekertaris Komisi A Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir. Ia mengatakan, selama ini pelayanan publik masih banyak terganggu bahkan tidak berjalan sebagaiman mestinya. Untuk itu, dirinya meminta Pemkot Makassar segera mengisi jabatan lowong di OPD.
“Saya sudah menghubungi pak wali untuk segera melengkapi jabatan-jabatan yang lowong. Karena kan agak susah melakukan pelayanan yang baik kalau pejabatnya masih kurang,” ungkapnya,kemarin.
Selain itu, legislator Fraksi Golkar Makassar ini juga meminta pemkot menghilangkan adanya rangkap jabatan di kepala OPD.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar, Fatma Wahyuddin, juga menegaskan, pengisian jabatan ini bisa memaksimalkan kerja-kerja perangkat daerah sebagai pelayanan publik ataupun penerapan kebijakan-kebijakan yang lainnya. “Percepatan kerja-kerja pelayanan di masyarakat sangat urgent sehingga membutuhkan pejabat defenitif,” ucapnya.
“Kita tidak harap lagi ada pejabat pemkot yang rangkap jabatan, bagaimana mungkin bisa maksimal kerja melayani masyarakat kalau masih rangkap jabatan,” ujarnya.
Menjawab hal itu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar kembali menjadwalkan ulang tahapan job fit.
Pasalnya, dari 34 JPT yang mendapat izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) masih ada dua pejabat eselon II yang belum mengikuti job fit.
Yakni Kepala Dinas Ketenagakerjaan Neilma Palamba yang sedang cuti, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Helmy Budiman yang sementara pendidikan di Australia.
“Yang belum kita jadwalkan pada Kamis 9 November (hari ini), kalau tidak ada halangan 10 November timsel akan melaksanakan rapat,” kata Kepala BKPSDM Akhmad Namsum.
Akhmad Namsum mengungkapkan job fit dilakukan untuk menyegarkan kembali jajaran JPT. Hasilnya menjadi prerogatif pimpinan.
“Setelah rapat kami laporkan ke pimpinan hasil job fit,” ujarnya.
Diketahui 32 JPT telah mengikuti joh fit pekan lalu, yakni 3-5 November 2023. Mereka diuji oleh 5 timsel yang dipimpin Sekda Makassar M Ansar. (rhm)
