GOWA, BKM — Final dayung di Porprov XVII Sulsel 2022 yang berlangsung di Kabupaten Sinjai telah selesai pada Jumat sore (28/10). Bahkan, penutupan Porprov XVII telah dilakukan. Hasilnya, tim dayung Gowa menggondol sebagian besar juara di kelas dayung ini.
Total medali yang dikumpul dayung Gowa sebanyak 16 medali. Hingga pada final yang berlangsung di stadion renang Sinjai, dayung Gowa meraih 5 emas. Jumlah ini adalah emas terbanyak yang diraih Gowa di satu cabor dan dari kontingen lainnya. Selain 5 emas, dayung Gowa juga meraih 7 perak dan 4 medali perunggu.
Lima emas yang diraih dayung Gowa berasal dari kelas TBR Putra 1.000 meter, TBR Mix 500 meter, TBR Mix 250 meter, TBR Putri 250 meter dan kelas Cano Putri 1200 meter. Sedangkan perolehan 7 perak dari kelas TBR Mix 1.000 meter, Single Scull 1000 meter, Cano 2 Putri 200 meter, Cano 2 Putra 200 meter, K1 Putra 200 meter, TBR Putri 500 meter dan TBR Putri 1000 meter. Sementara 4 perunggu diperoleh dari pada TBR Putra 250 meter, Cano 1 Putra 200 meter, Rowing Double Scull Putra 1.000 meter dan Ergo Meter Putri Kelas Ringan.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Gowa, Hasanuddin Kamal, kepada BKM, Jumat malam (28/10/), mengatakan, hasil perolehan 5 emas ini tak sesuai ekspektasi. Meski PODSI tak menarget berapa raihan emas, namun capaian ini, kata Hasanuddin, bisa lebih dari lima jika panitia pelaksana lomba di dayung tidak memberikan batasan-batasan dalam hal teknis tanding.
”Alhamdulillah. Final sudah selesai, dayung kita sumbang lima emas. Alhamdulillah dayung kita juga adalah penyumbang medali emas terbanyak. Atlet kita patut meraih itu karena memang mereka betul-betul bekerja keras, berjuang keras menunjukkan prestasi terbaik dan ini buah latihan eksis yang sudah lama kita lakukan. Makanya daerah lain agak was-was menghadapi pedayung kita,” jelas Hasanuddin yang juga Dirut Perumda Tirta Jeneberang Gowa ini.
Ditanya soal adanya indikasi dihambat berbagai hal teknis dalam tanding sehingga berdampak pada kurangnya emas yang didapatkan, diakui Hasanuddin cukup banyak. Menurut Hasanuddin, ada beberapa masalah yang dihadapi saat akan tanding diantaranya, tim dayung Gowa dilarang menggunakan perahu sendiri yang dibawa dari Gowa dan ada kelas yang dimenangkan tim Gowa di semifinal namun tidak ada di final.
The post Dayung Gowa Sumbang Lima Emas appeared first on Berita Kota Makassar.