WAJO, BKM — Tiga daerah yang dikenal sebagai basis rival telah dikunjungi oleh calon gubernur Sulsel nomor urut satu Mohammad Ramdhan Pomanto, yakni Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo.
Kabupaten Wajo menjadi salah satu daerah yang dikunjungi pada safari kampanye Danny.
Danny bersama calon wakil gubernur Azhar Arsyad menyatakan kesiapannya mengembangkan potensi dan keistimewaan yang dimiliki Kabupaten Wajo. Hal itu disampaikan Danny saat kampanye di Posko Induk Pemenangan DIA Wajo, Kamis (17/10).
Ia menyebut Kabupaten Wajo dikenal sebagai kota sutra, pusat peradaban Islam yang telah banyak melahirkan alim ulama, tokoh-tokoh intelektual, dan pedagang ulung. “Jadi banyak keistimewaan dari Kabupaten Wajo. Banyak diaspora Wajo di seluruh dunia menjadi pedagang terkenal. Keahlian itu yang sedikit dimiliki oleh tempat lain,” kata Danny Pomanto.
Kabupaten Wajo juga terkenal dengan Danau Tempe. Masuk dalam sepuluh danau terbesar di Indonesia dengan kedalaman 5,5 meter dan luas 13 ribu hektare.
Karena itu, pasangan Danny-Azhar (DIA) telah memiliki konsep tentang Danau Tempe. “Bagaimana Danau Tempe jangan cuma dilihat kalau hujan lebat menjadi penyebab banjir, tapi justru Danau Tempe bisa kita olah menjadi kawasan penampungan air di musim hujan, menjadi cadangan air minum di musim kemarau, menjadi sumber air irigasi di musim kemarau bisa didesain dengan baik,” jelasnya.
Kedatangan Danny Pomanto disambut ribuan masyarakat Wajo. Pasangan DIA diharap mampu membawa perubahan lebih baik untuk Sulsel, khususnya Kabupaten Wajo.
Seperti dalam kunjungannya ke daerah, di Kabupaten Wajo Danny Pomanto juga mengunjungi pasar. Hal ini dilakukan karena DIA menganggap pasar sebagai denyut nadi perputaran ekonomi masyarakat Sulsel, dan ingin lebih dekat dengan para pedagang guna mendengar keluhan mereka secara langsung.
Di Pasar Mini Wajo, Danny bercengkrama dengan para pedagang dan pembeli. Menanyakan keluhan, produk dan stabilitas harga. Ia juga bersalaman dan saling memberi semangat kepada para pedagang. Tak lupa memborong berbagai produk-produk UMKM di pasar seperti kue tradisional, buah-buahan, bahan dapur dan rempah-rempah. Danny pun memuji kondisi pasar yang bersih dan memiliki tatanan lods yang rapi.
“Denyut nadi perputaran ekonomi itu berada di pasar. Pasarnya sudah modern. Bersih. Pembeli juga stabil. Itulah kenapa kita turun ke pasar. Kita bisa belajar banyak dan mempraktikkannya nanti di daerah-daerah lain jika saya terpilih jadi gubernur,” ujarnya.
Salah seorang pedagang bernam Utta menyampaikan rasa terima kasih kepada Danny Pomanto karena sudah mau terjun langsung mengunjungi pasar. Ia menyebutkan hanya pasangan DIA (Danny-Azhar) yang sampai saat ini menyambangi pasar.
“Saya selalu ikuti Pak Danny lewat sosmed dan dia memang rajin ke pasar. Hanya DIA yang berani turun langsung menyapa para pedagang kecil seperti kami. Berdialog hingga salaman langsung,” ujar Utta.
Aktivis Puji Fatmawati
Calon wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut dua, Fatmawati Rusdi, mendapat apresiasi atas kiprahnya di dunia politik. Duet Andi Sudirman Sulaiman pada pilgub Sulsel 2024 ini dinilai memiliki perhatian besar terhadap isu-isu perempuan.
Aktivis perempuan Andi Sri Wulandani, mengungkapkan bahwa Fatmawati kerap berdiskusi dengan kaum perempuan terkait kelompok rentan dan isu gender. Hal itu, kata dia, dilakukan Fatmawati, baik saat berkiprah di eksekutif maupun legislatif.
“Pada saat pilwali Makassar 2020, beliau sering diskusi dengan kami dan memberikan masukan tentang isu perempuan, anak, dan disabilitas,” kata Sri dalam keterangannya, Rabu (16/10).
Menurut Sri, Fatmawati terus memperlihatkan kepedulian itu. Termasuk saat melakoni safari politik dalam rangka kampanye pilgub Sulsel. Pada tiap daerah yang dikunjunginya selalu diselipkan kegiatan yang berkaitan perempuan.
“Sampai hari ini kita tetap terhubung berdiskusi bagaimana beliau sangat memperhatikan isu perempuan, khususnya isu lansia. Itu dibuktikan ketika beliau turun kampanye bertemu dengan perempuan lansia, pedagang perempuan, serta kelompok perempu lainnya,” bebernya.
Sri, yang juga mantan ketua KPU Soppeng, menyebutkan Fatmawati kerap menyoroti isu stunting serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam setiap kunjungan politiknya. Dia meyakini hal itu juga akan menjadi perhatian saat mendapat amanah memimpin Sulsel nantinya.
“Jadi, memang perhatiannya itu sangat luar biasa. Akan ada program khusus tentang isu ini ketika nanti terpilih sebagai wakil gubernur,” ucapnya.
Sri menambahkan, rekam jejak Fatmawati sudah sangat solid dalam menangani berbagai persoalan perempuan di Sulsel. Dengan pengalamannya di legislatif dan eksekutif, Fatmawati dianggap memiliki kepekaan lebih dalam merespons isu-isu tersebut. “Ibu Fatma ini sudah dapat poin dari masyarakat perempuan,” tutupnya. (rhm)