Danny Jemput Dukungan PKB di Jakarta
axel wiryanto
Thursday, 01 August 2024 20:59 pm
dibaca 58 kali

MAKASSAR, BKM — Bakal calon gubernur Sulsel Mohammad Ramdhan Pomanto disebut-sebut akan berpasangan dengan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel Azhar Arsyad. Potensi berpaket itu cukup besar.

Apalagi disebut-sebut, partai yang diketuai Muhaimin Iskandar tersebut hampir pasti akan mendukung Danny Pomanto — sapaan akrab Mohammad Ramdhan Pomanto– di kontestasi pilgub Sulsel. Bahkan sejak kemarin, sebuah flyer berisi foto Danny Pomanto-Azhar Arsyad beredar secara massif di media sosial.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Danny Pomanto pun berharap apa yang tersebar seperti di flyer itu bisa terealisasi. “Iya, saya juga lihat flyer itu tadi pagi (kemarin pagi). Saya kira doakan saja Insyaallah mudah-mudahan seperti itu,” ungkap Danny usai menghadiri pembukaan Makassar Islamic Fair yang digelar Muhammadiyah-Majelis Ulama Indonesia, Rabu (31/7) di Wisma Negara, Centrepoint of Indonesia.

Danny menegaskan peluangnya untuk berpaket dengan anggota DPRD Sulsel itu. Bahkan hari ini, Kamis (1/8), ia rencananya bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus teras DPP PKB dan menjemput dukungan. Dia meyakini jika PKB akan menyerahkan surat rekomendasi dukungan di pilgub Sulsel kepadanya. “Insyaallah suratnya besok (hari ini) ada. Besok sudah diketahui,” ungkap Danny.
Danny mengaku telah mengusulkan ke PKB agar Azhar Arsyad bisa mendampinginya di pilgub Sulsel. “Itu usulan saya kok,” tambahnya.
Ada beberapa alasan sehingga Danny meminta Azhar berpaket dengan dirinya. Orang nomor satu Makassar itu mengemukakan, Azhar memiliki jaringan yang bagus. Terutama di kalangan muda, baik milenial maupun gen z.

Selain itu, Azhar dinilai punya jaringan yang luas hingga di tingkat desa. Azhar yang alumni pesantren (santri) punya ikatan emosional, baik dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.
Selain itu, PKB saat ini sedang berkibar dan sangat diperhitungkan di pentas politik. Untuk skala DPRD Provinsi Sulsel, PKB tercatat mendudukkan delapan kadernya. Sementara di kabupaten/kota ada 69 orang, dan di DPR RI ada dua orang politisi PKB perwakilan Sulsel.

Azhar juga dinilai sebagai representasi perwakilan Sulsel wilayah utara. Namun, Danny menekankan jika politik itu selalu bergerak dinamis. Apapun bisa terjadi. Termasuk ketika dirinya punya peluang untuk berpasang dengan bakal calon yang lain, seperti Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, juga muncul wacana jika Danny dan IAS punya peluang untuk berpaket. Namun Danny mengatakan sejauh ini belum ada pertemuan dan pembicaraan dengan IAS terkait pilgub. Apalagi intens membicarakan soal potensi keduanya untuk berpaket.
“Jadi memang belum ada pembicaraan dengan Pak IAS. Kalau dengan Pak Azhar sudah. Intinya, politik itu dinamis. Yang jelas harus mencukupkan partai dulu,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua PKB Makassar, Fauzi A Wawo mengatakan, untuk persoalan pilgub, para kader PKB mau menjaga agar tidak terjadi satu pasangan melawan kotak kosong. Di Sulsel, terlalu banyak orang yang mau maju, ada empat bahkan lima poros.

“Tapi kan jalannya yang tidak kami suka, karena seakan-akan pintunya mau ditutup. Sehingga bagi kami, harus perjuangkan tidak kotak kosong,” tandas Fauzi.
Di mengaku PKB memang sudah membangun komunikasi dengan Danny Pomanto, karena Wali Kota Makassar itu dinilai tidak menyerah. “Kemarin memang kita komunikasi dengan Pak Danny karena kami lihat tinggal Pak Danny ini yang belum menyerah. Tinggal Pak Danny yang masih terus bertarung, sehingga kami coba berdiskusi,” imbuhnya.
Fauzi mengatakan, pengurus PKB Sulsel pun bertolak ke Jakarta Rabu malam untuk menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk meminta petunjuk dan arahan terkait rencana PKB membuka poros baru. Fauzi pun memastikan rekomendasi dukungan PKB di pilgub akan keluar hari ini, Kamis (1/8).

“Rekomendasi akan keluar besok (hari ini) Insyaallah. Kalau clear jam 10 berarti sore sudah bisa (diketahui),” tambahnya.
Jika memang benar PKB menyatakan dukungan ke Danny Pomanto, artinya syarat untuk maju dengan dukungan partai koalisi minimal 17 kursi bisa dipenuhi. Sejauh ini, Danny sudah mendapat dukungan dari PPP dan PDIP dengan total perolehan kursi sebanyak 14. Artinya, kalau resmi didukung PKB yang memiliki delapan kursi di parlemen Sulsel, Danny sudah bisa memenuhi syarat untuk diusung di pilgub. (rhm)

source