MAKASSAR, BKM–Walikota Makassar Mohammad (Danny) Ramdhan Pomanto dan mantan rivalnya yakni Munafri Arifuddin alias Appi masih kritis bahkan terkesan saling sindir.
Appi yang juga Ketua DPD II Partai Golkar sering melontarkan kritik buat Danny selaku wali kota Makassar.
Dan terakhir, Danny, hadir pada agenda besar Projo, mengingatkan soal kotak kosong.
Sebagaimana diketahui, perolehan suara paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi yang populer dengan tag line Appi-Cicu saat itu kalah melawan kotak kosong.
Appi-Cicu hanya memperoleh 264.245 suara atau 47 persen. Sementara kotak kosong memperoleh 300.295 suara atau 53 persen dari partisipasi pemilih 57,02 persen.
Oleh karenanya, selanjutnya Makassar akan mengikuti pemilihan ulang pada 2020. Appi yang kembali maju, berhadapan dengan Danny.
Hasilnya, seperti yang diketahui saat itu pasangan Danny-Fatma berhasil memenangkan pertarungan.
Tercatat, Danny-Fatmawati Rusdi menang serta berhasil unggul secara signifikan di 14 kecamatan dengan total perolehan sebanyak 218.908 suara dengan persentase 41,3 persen.
Sementara itu, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) meraih sebanyak 184.094 suara dengan persentase 34,7 persen.
“Rakyat Makassar cerdas dalam memilih,” ujar Danny akhir pekan lalu saat membuka Musra
Kalimat singkat Danny Pomanto itu, singkat, padat, dan jelas. Namun menusuk. Meskipun tidak terang-terangan membalas komentar Appi soal programnya di Pemkot.
Sebelumnya, Ketua Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin mempertanyakan efektifitas sejumlah program Danny. Salah satunya, kehadiran Pakkandatto.
Bos PSM Makassar itu menuturkan, persoalan lingkungan, apalagi menyangkut kebersihan merupakan masalah kolektif. Maka dari itu kata dia, masyarakat mesti dilibatkan aktif di dalamnya.
The post Danny dan Appi Masih Saling Sindir appeared first on Berita Kota Makassar.