Site icon ROVINDO

Cuaca Ekstrem, Pj Wali Kota Temui Warga

PAREPARE, BKM — Pemkot Parepare bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali menyapa masyarakat di Kecamatan Soreang kota Parepare tentang hal cuaca ekstrem tahun ini di Warkop Sweetness CempaE Soreang Jumat (5/7) siang.
Kepedulian penjabat Wali Kota Parepare Akbar Ali menemui masyarakatnya bertatap muka melalui tempat tempat pada warkop yang disiapkan sebelumnya seperti kali ini di Warkop Sweetness Soreang dan akan berkelanjutan disetiap kecamatan sekota Parepare.

Pertemuan antara Pemkot parepare dengan masyarakat di wilayah kecamatan Soreang ini dikemas dengan judul “Pemkot Menyapa Masyarakat” Dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrim Anomeni dipertengahan hingga akhir tahun 2024 ini yang sangat perlu diwaspadai pada khususnya penyakit Demam Berdarah dan berbagai bencana alam yang kasusunya tertinggi Penyakit DBD ada pada wilayah kecamatan Soreang Kota Parepare.

Akbar Ali berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan ini (Pemkot Menyapa), sebab ada kemungkinan masyarakat sulit menemui pemerintah sehingga diberi ruang warga menyampaikan kendala apa saja dialami pada setiap warga masyarakat kota Parepare.
“Kita menghendos warkop-warkop, bawa kolong rumah, juga demi memajukan UMKM dalam rangka meningkatkan komunikasi antara pemerintah kota dengan masyarakat, Pemerintah Menyapa Masyarakat dalam rangka “Antisipasi Perubahan Cuaca Bagi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat.
Diharapkan masyarakat memanfaatkan ini pemerintah menyapa masyarakat untuk bersinergi satu nyawa. Dan juga diharap setiap warkop memiliki alat pemadam kebakaran dan tempat sampah.” Ucap Akbar Ali.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, Rahmawaty diwakili stafnya menyampaikan paparan mengenai dampak dan timbulnya penyakit Demam Berdarah itu dari nyamuk Aedes aegypty merupakan jenis nyamuk kosmopolitan yang dapat membawa virus penyebab penyakit Demam berdarah. Ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Parepare, Abdul Waris mengatakan trjadi kasus kebakaran selama tahun ini sebanyak 40 kali, cita rasa bakso saja dua kali, dan 375 non kebakaran, seperti, evakuasi berbagai jenis binatang mengganggu masyarakat, saluran air , termasuk cincin, pohon tumbang dan mobil truk kebakaran, dengan berkolaborasi call cntre 112.
Dikatakan Waris, Dinas kebakaran dan Penyelamatan, juga kita melayani air bersih yang dibutuhkan masyarakat seperti, warga butuh air bersih untuk memandikan jenazah, Damkar itu Pantang Pulang Sebelum Api Padam.” Papar Waris.
Juga hadir DLH pemaparan didepan para peserta kegiatan Pemkot ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare. Mengatakan, Penghasil sampah terbanyak kedua setelah ibu kota Prov Sulsel kota Makassar, sebanyak 98 ton sampah rumah tangga, daun kering dan sampah lainnya di Kota Parepare. Katanya (mup/C)

source

Exit mobile version