Site icon ROVINDO

Chaidir Ingatkan Guru Terus Bertransformasi dan Beradaptasi

MAROS, BKM — Bupati Maros, Chaidir Syam menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Maros. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (25/11) di lapangan Manan Talawe Bontoa.
Pada kesempatan itu, Bupati Chaidir Syam menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh guru yang hadir dalam acara tersebut. Terkhusus kepada guru yang mengajar di daerah terpencil, mengajar di daerah perbatasan antara Maros, Bone, Sinjai, dan Pangkep.
”Hari ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten Maros mengucapakan selamat hari guru,” ujar bupati.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak para guru untuk terus belajar, tingkatkan sumber daya manusianya. Guru wajib memahami teknologi demi kemajuan pendidikan serta lahirnya generasi cerdas berkualitas.

”Peranan guru dalam membentuk masa depan sangat besar sehingga guru harus berkomitmen untuk terus bertransformasi guna menjawab tantangan zaman,” sambung Chaidir.
Selanjutnya, Chaidir juga mengingatkan agar guru dapat terus bertransformasi dan beradaptasi dalam perkembangan zaman. Untuk semua guru di Kabupaten Maros dapat meningkatkan literasi digital dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu yang efektif dalam pembelajaran.
”Saya berharap agar semua guru paham tekhnologi demi kemajuan pendidikan di Maros,” pinta bupati.
Kemudian bupati pada sambutan seragam Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merasa yakin bahwa ibu dan bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar.

”Saya optimis, semua pendidik di Maros ini masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-ha1 yang berhasil kita capai bersama. Saya yakin semua guru Maros masih terus bergerak mewujudkan merdeka belajar,” harap bupati.
Ditambahkan bupati, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid. (ari/c)

source

Exit mobile version