GENERASI muda adalah generasi emas. Mereka merupakan penerus bangsa dan menjadi penentu kemajuan ke depan. Pesta demokrasi yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang menjadi prioritas semua kalangan untuk menggunakan hak pilihnya, dan pemilih muda diprediksi akan mendominasi pesta demokrasi pemilu tahun ini.
Berdasarkan penetapan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), terdapat 204,8 juta pemilih di Indonesia, di mana sekitar 56 persen atau 117 juta orang yang termasuk kelompok pemilih muda yang berumur sekitar 17-40 tahun. Bahkan separuhnya mereka adalah generasi Z yang umurnya sekitar 17-24 tahun, dan kali pertama menggunakan hak pilihnya. Lantas, apakah mereka tidak akan golput dan tetap menggunakan hak pilihnya ?
Sebagai generasi muda yang cerdas yang memiliki daya pikir kritis tentunya sangat penting untuk menggunakan hak pilih kita. Pemilih muda ini dikatakan sebagai swing voters, yaitu pemilih yang belum menetapkan paslon atau partai tertentu. Jadi pilihlah pemimpin yang sesuai hati nurani dengan daya nalar yang tinggi tanpa polemik dan tekanan dari luar.
Karena itu, saya sangat berharap kita sebagai generasi muda harus turut berpartisapasi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu tahun ini dengan cerdas dalam pemilu dan cerdas dalam memilih tanpa dieksploitasi oleh politisi. Satu suara kita sangatlah berarti dalam menunjang perubahan di masa depan. So, tunggu apa lagi. Mari ramaikan ke TPS terdekat pada 14 Februari 2024 dengan tetap menggunakan hak pilih kita!