MAKASSAR, BKM–Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan, Indonesia memerlukan pendekatan baru dalam menyambut gelombang besar generasi tersebut.
“Butuh pendekatan baru untuk optimalkan potensi yang dimiliki generasi muda kita. Di level kebijakan kita butuh affirmative action untuk memastikan potensi besar kaum muda kita terfasilitasi,”ujar Cak Imin-panggilan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, Selasa (19/7).
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menjelaskan, tindakan afirmatif bisa diwujudkan dalam kebijakan pemerintah yang pro terhadap kaum muda. Salah satunya dengan mendirikan Kementerian yang khusus menggawangi ragam potensi dan minat mereka.
“Saya membayangkan Kementerian Pemuda itu adalah Menko (Kementerian Koordinator), kemudian optimalisasi potensi kaum muda milenial dan gen Z ada di setiap Kementerian dan Lembaga. Misalnya ada 20 persen ABPN kita khusus untuk mengoptimalkan potensi mereka. Di level Pemda juga begitu, mestinya menyiapkan Coworking Space, bila perlu ditingkatkan sampai level kecamatan,” tutur Cak Imin.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei yang menyebut jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 didominasi generasi Z dan generasi milenial. Generasi Z adalah penduduk yang lahir pada kurun tahun 1997-2012, dan generasi milenial yang lahir periode 1981-1996.
Survei dilakukan sepanjang Februari-September 2020 itu didapati jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa. Sementara, generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.
The post Cak Imin Usul 20 % APBN Kembangkan Potensi Milenial appeared first on Berita Kota Makassar.