Busrah-Arwan Buru B1.KWK PAN
axel wiryanto
Sunday, 01 September 2024 15:49 pm
dibaca 40 kali

MAKASSAR, BKM — Busrah Abdullah dan Arwan Tjahjadi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota-wakil wali kota Makassar ke KPU Makassar, pada Kamis malam (29/8). Pasangan dengan tagline Bahagia itu nekad mendaftar walaupun belum mengantongi B1.KWK PAN sebagai syarat di KPU Makassar.
Sejak awal Busrah berharap bisa didukung oleh PAN karena dirinya merupakan kader tulen yang membesarkan PAN di Sulsel. Tapi kenyataannya, PAN memberikan rekomendasi B1.KWK kepada pasangan Andi Seto Asapa-Rezky Mulfiati.

Namun Busrah tidak patah semangat. Usai mendaftar di KPU Makassar, masih ada waktu beberapa hari yang bisa digunakan untuk melengkapi dokumen yang masih kurang. Termasuk memburu B1.KWK. Dia pun sangat berharap agar B1.KWK itu bisa diberikan kepadanya agar bisa memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan KPU.
Mantan anggota DPRD Makassar itu mengatakan, sesuai aturan AD/ART partai, PAN harusnya memprioritaskan kader tulen yang ingin maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
“Namun sayang, hal itu tidak diindahkan. Saya sudah mencoba komunikasi dengan Pak Ashabul Kahfi dan beberapa pengurus pusat, namun tidak diberi ruang,” kata Busrah dengan mata berkaca-kaca saat menggelar jumpa pers di Hotel Losari Beach, Jumat (30/8).

Dia mengatakan, dirinya sebagai kader tulen yang membesarkan PAN di Sulsel seharusnya diberi ruang untuk bisa ikut berkontestasi di perhelatan pilwali Makassar. Dia ikut bertarung, salah satunya untuk membesarkan partai dan ikut andil dalam memakmurkan masyarakat, khususnya warga Makassar.

“Saya niat maju dengan tulus. Banyak program yang sudah kami susun untuk memakmurkan masyarakat. Salah satunya ingin membagikan ikan secara gratis 3 juta kilo. Jadi mohon kiranya dukung kami dengan menyerahkan B1.KWK kepada kami untuk maju. Mumpung masih ada waktu untuk melengkapi dokumen kami,” tegas Busrah.
Dia mengaku telah menghabiskan banyak uang untuk sosialisasi di masyarakat. “Bukan uang sedikit yang telah kami keluarkan untuk sosialisasi ke masyarakat,” tambahnya.
Dia menekankan, jika B1.KWK PAN tetap diberikan pada pasangan non kader, sementara ada kader tulen yang ingin maju, itu berarti menyalahi AD/ART partai.

Sementara itu, Arwan Tjahjadi yang menjadi bakal calon wakil Busrah, menyayangkan hal ini bisa terjadi. Dia pun berharap masih ada jalan untuk bisa ikut dalam kontestasi pilwali Makassar.
“Saya dengan Pak Busrah punya niat tulus untuk maju di Makassar. Tujuannya agar bisa ambil bagian dalam memakmurkan masyarakat,” tambahnya.
Dia bertutur, awalnya Busrah Abdullah mendatanginya untuk berpaket di pilwali. “Saya bilang sama Pak Busrah, Arwan saudara kita ini ikut mendampingi dan sama-sama berjuang,” kata Arwan. (rhm)

source