Site icon ROVINDO

Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus KKLR

ketgam;
PIN — Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memasangkan pin kepada Bupati Wajo Amran Mahmud pada cara Refleksi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan RI di Discovery Ancol Hotel, Jakarta, Sabtu (17/12)

Amran Terima Pin Kementan dari SYL

Reporter: Sartono
Editor: Irwan Lupus

WAJO, BKM — Bupati Wajo, Amran Mahmud mengapresiasi program Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) atas kebijakan alokasi program antisipasi dampak perubahan iklim melalui pembangunan Embung Pertanian di Kabupaten Wajo.

Menurutnya, kebijakan tersebut memang sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produksi komoditas padi dan jagung guna mempertahankan stabilitas ketahanan pangan pertanian di Kabupaten Wajo.
Sebagai bentuk apresiasi, Amran juga menyerahkan piagam penghargaan kepada SYL pada acara Refleksi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan RI di Discovery Ancol Hotel, Jakarta, Sabtu (17/12).
Amran diundang khusus oleh Mentan untuk mengikuti kegiatan refleksi bersama tiga gubernur dan 15 Bupati/wali kota se-Indonesia serta tiga asosiasi dan dua BUMN.
Tampak suasana keakraban antara Amran Mahmud dan SYL. Bahkan, Amran turut dipasangi langsung pin Kementan oleh SYL
Amran menjelaskan sebagai daerah yang salah satu komoditas unggulannya adalah pertanian, Kabupaten Wajo sangat menyambut baik segala program yang diluncurkan oleh Kementan RI.
“Luas lahan baku sawah Kabupaten Wajo seluas 101.325,56 Ha, atau terluas kedua di Sulawesi Selatan setelah Kabupaten Bone dimana sebagian masih sawah tadah hujan. Tentu program embung pertanian sangat kita butuhkan dan kita sambut baik,” ucap Amran Mahmud usai menyerahkan penghargaan didampingi Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ashar.
Begitupun, lanjutnya, kita juga memiliki potensi perkebunan, khususnya jagung yang turut terbantu dengan program embung pertanian ini. Begitupun salah satu program unggulan kami, Pertanian Terpadu menjadi atensi dari Kementerian Pertanian.
Pertanian terpadu ini adalah bagaimana menggabungkan komoditas dalam satu areal. Jadi selain padi, misalnya ada perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditi lainnya yang diharapkan membantu meningkatkan penghasilan masyarakat. Pertanian terpadu ini sudah berjalan di 14 kecamatan baik melalui pribadi maupun pemerintah desa/kelurahan.
“Sehingga melalui momen ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertanian bersama seluruh jajaran,” ucapnya.
Dia menambahkan sejak menjabat sebagai Wabup periode 2009-2014 dulu, dirinya sudah cukup mengenal SYL yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
“Beliau memang kita akui sebagai pekerja keras dan peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami tetap mengharapkan bimbingan dan bantuan dari Mentan bersama jajaran untuk pengembangan pertanian Kabupaten Wajo,” ungkapnya.
Sementara, Kadis Pertanian Kabupaten Wajo, Ashar membenarkan terjadi peningkatan produksi padi Kabupaten Wajo karena dukungan pembangunan embun pertanian ini.
“Berdasarkan data hasil ubinan produksi padi yang dihimpun, sejak kepemimpinan duet Amran-Amran, produksi padi di Kabupaten Wajo meningkat. Mulai tahun 2019 produksi kita 721,281 ton, tahun 2020 sebanyak 723,623 ton, tahun 2021 sebanyak 778,832 ton dan terakhir tahun 2022 ini sudah mencapai 942,125 ton atau mendekati target satu juta ton yang menjadi harapan Bupati,” ucap Ashar. (ono/C)
======================

The post Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus KKLR appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version