Site icon ROVINDO

Bupati dan Wali Kota Diminta Antisipasi DBD

MAKASSAR, BKM — Seluruh bupati dan wali kota di wilayah Sulsel diminta untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi dampak transisi musim atau cuaca dari El Nino ke La Nina.
Salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ishaq Iskandar mengatakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin sejak bulan lalu sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait hal ini.

SE itu, kata dia, didasarkan pada prediksi BMKG, bahwa musik hujan akan melanda Sulsel.
“Jadi pak gubernur sudah instruksi kepada kami untuk pemerintah kabupaten kota menindaklanjuti surat edaran yang ditandatangani pak gubernur itu. Itu sudah diedarkan ke bupati walikota untuk mengantisipasi transisi musim El Nino ke La Nina,” kata Ishaq, Senin (6/11).
Ia menyebut, salah satu penyakit yang harus diantisipasi, adalah DBD. Olehnya itu, kebersihan lingkungan harus diprioritaskan dan tetap dijaga. Terutama memastikan air tidak tergenang dalam satu wadah.

“Jadi memang kalau hujan turun deras, genangan air itu yang mengakibatkan nanti sarang nyamuk, dampaknya DBD jadi nanti menular lagi,” ujarnya.
“Ini yang diantisipasi bagaimana kita membersihkan pekarangan rumah kita semua dengan gerakan 3M, seluruh tempat-tempat yang lain bagaimana kita lakukan hal-hal yang bisa mengurangi sektor nyamuk ini,” sambungnya.
Olehnya itu, ia berharap agar masyarakat juga ikut bersinergi dalam menjaga kebersihan mulai dari lingkungannya masing-masing, agar antipasi pencegahan kasus DBD dapat teratasi.

“Antispasi sudah jalan mulai bulan lalu, karena pak gubernur langsung antispasi, setelah informasi kasus DBD langsung dicek. Nanti ini kita harus waspada karena memang musim seperti itu ya banyak kasus. Pokoknya semua masyarakat juga harus kolaborasi,” tandas Ishaq.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan sudah instruksi ke dinas kesehatan untuk melakukan penyemprotan di sejumlah tempat untuk mengatasi sarang nyamuk.
“Beberapa waktu yang lalu saya sudah minta foging ya penyemprotan terutama kalau sudah hujan begini biasanya mulai (banyak kasus penyakit),” imbuhnya.
Dia berharap agar upaya antisipasi ini tidak hanya dari pemerintah tapi semua lapisan masyarakat secara bersama mempunyai kesadaran kolektif untuk membersihkan lingkungan.
“Ini kan untuk menjaga kita bukan untuk orang lain, paling bagus kalau ada inisiatif warga sendiri yang lakukan sehingga kita bisa sama-sama atasi,” pungkasnya. (jun)

source

Exit mobile version