Bunda Literasi Buka Lomba Pidato Tingkat SMP
axel wiryanto
Thursday, 16 November 2023 11:50 am
dibaca 136 kali

MALILI, BKM — Bunda Literasi Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Lutim, Satri membuka kegiatan lomba pidato tingkat SMP sederajat tahun 2023 dengan tema “Pahlawanku, Inspirasiku” yang berlangsung di Gedung Layanan Perpustakaan Lutim, Selasa (14/11).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPK Lutim ini diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari siswa -siswi SMP Sederajat Se-Kabupaten Luwu Timur. Bunda Literasi, Hj. Sufriaty mengatakan literasi bukan hanya membaca tetapi bagaimana memaknai apa yang dibaca, sama halnya dengan lomba pidato yang dilaksanakan pada hari ini.

“Ini semua adalah bagian dari literasi dan saya berterima kasih kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Timur yang telah menginisiasi kegiatan ini, karena ini adalah bagian dari pada bagaimana meningkatkan minat literasi. Terutama usia anak yang seperti ini, jika tidak dibuatkan wadah untuk bisa meningkatkan literasi maka mereka akan kehilangan arah,” kata Sufriaty.
“Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini sangat kami apresiasi karena bisa membantu anak-anak kita untuk meningkatkan literasi,” tambahnya.
Sufriaty mengatakan, tepat tanggal 10 November 2023 telah diperingati hari pahlawan yang ke-78, dimana semangat perjuangan melawan penjajahan oleh bangsa asing ini patutnya dikobarkan selalu utamanya pada generasi penerus bangsa saat ini atau lebih dikenal dengan generasi Z.
“Jika sebagai generasi penerus lalu kita tidak bisa mengembangkan diri maka kita tidak mempunyai cita-cita kedepan untuk bisa dan mau menggantikan kami semua,” terang Bunda Literasi Lutim.

Sebagai Ketua TP PKK Lutim, Sufriaty mengatakan disetiap perlombaan tentu ada pemenang, tetapi yang diharapkan bukanlah untuk mendapatkan juara namun sejauh mana bisa mempersembahkan apa yang sesuai dengan kemampuan.
“Saya sebagai bunda literasi mengharapkan kepada kita semua bahwa tujuan kegiatan ini bukanlah untuk melihat juaranya tetapi kita jadikan momen ini sebagai momen belajar. Sehingga anak-anakku yang belum beruntung ibaratnya jadilah tanah walau tidak menyilaukan tetapi dapat memberikan manfaat disekitarnya,” harapnya. (rls)

source