MAKASSAR, BKM–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah merilis bahwa puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari mendatang.
Olehnya itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin meminta masyarakat senantiasa waspada dan melakukan mitigasi dini untuk menghadapi cuaca buruk maupun potensi bencana lainnya.
“Untuk masyarakat diminta tetap waspada, melakukan mitigasi dini untuk menghadapi potensi bencana yang bisa saja terjadi. Bukan menakutkan-nakutkan tapi waspada,” ucap Achmad Hendra, Selasa (31/12).
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Makassar itu menyampaikan selama Desember ini, Makassar dua kali diterjang bencana banjir.
Banjir yang terjadi saat itu diharapkan menjadi pelajaran dan evaluasi untuk bekerja lebih giat dan semangat lagi.
“Kita ingat tahun lalu Januari hampir 1 minggu tidak berhenti, kami yakin semangat teman-teman tetap terjaga,” ujarnya.
Personel BPBD tidak hanya berjibaku di lapangan, tetapi dalam pengumpulan data tidak kalah terkuras energinya.
Disisi lain, secara medis Dinas Kesehatan juga memberikan support vitamin sehingga mereka bisa tetap terjaga staminanya.
“Evaluasi penyajian data cukup representatif, tim di lapangan juga sudah mampu berkoordinasi dengan baik dengan instansi lain, TNI, Bhabinsa, dan mitra lainnya,” paparnya.
Dari segi kesiapan peralatan evakuasi, meski masih kurang, tetapi BPBD memaksimalkan alat yang ada untuk melakukan evakuasi.
Setidaknya, BPBD telah memetakan empat kecamatan yang menjadi rawan banjir.
Ialah Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Panakkukang dan Tamalanrea.
Pihaknya juga telah menyiapkan strategi jika banjir meluas hingga ke kecamatan lainnya.
Disisi lain, Achmad Hendra mengapresiasi tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri.
Setidaknya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ke masyarakat sampai ke mereka untuk melakukan tahapan mitigasi maupun evakuasi secara mendiri saat menghadapi bencana banjir.
Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengintruksikan seluruh jajaran OPD lingkup Pemerintah Kota Makassar untuk tetap siaga banjir 24 jam selama musim penghujan.
Cuaca ekstrem, kata Danny Pomanto bukan hanya terjadi di Kota Makassar. Tapi hampir terjadi di seluruh dunia. Bahkan, kota-kota besar seperti Jakarta.
Termasuk di negara maju seperti Singapura, Amerika, bahkan Jepang.
“Makassar adalah salah satu tempat yang selalu menjadi langganan cuaca ekstrem,” kata Danny Pomanto.
Bahkan menurutnya, Makassar saat ini dilanda cuaca ekstrem dengan risiko banjir yang cukup tinggi. Begitu pun dengan bencana kekeringan.
Kota Makassar, lanjutnya, bahkan bisa mendapat bencana dua kali dalam setahun. Bencana banjir bisa beberapa kali dalam puncak-puncak musim penghujan.
Karenanya itu, Danny Pomanto mengintruksikan OPD untuk terus meningkatkan koordinasi dan mengantisipasi terhadap kemungkinan terburuk yang akan terjadi di musim penghujan.
“24 jam kita standby di musim penghujan ini, terus semangat, terus berdedikasi, dan terus memberikan pelayanan terbaik, dan terus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk,” imbau Danny.(rhm)