MAROS, BKM — Seekor buaya sungai sepanjang 5 meter muncul di pinggir pagar runway Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Dusun Bugis, Kampung Kandeapi, Desa Terigankae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Buaya yang diperkirakan terbawa banjir di aliran sungai kecil sekitar runway bandara tertinggal hingga bertelur di semak semak. Tim Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros telah mengevakuasinya.
Salah seorang warga Kandeapi bernama H Sain, mengatakan binatang buas itu ditemukan pertama kali oleh warga yang sementara memancing ikan di sungai kecil yang ada di sekitar runway bandara.
“Buaya itu muncul di bekas galian tanah milik warga kurang lebih sepanjang lima meter, tapi sudah dievakuasi oleh Dinas Damkar Maros,” ujar H Zain, kemarin.
Menurut H Zain, selama tinggal dan bermukim di wilayah tersebut secara turun temurun, dirinya tidak pernah melihat ada buaya tinggal di sungai kecil di kampung.
Keberadaan buaya itu diduga terbawa banjir yang pernah terjadi pada sejumlah wilayah di Maros. Hanya saja saat air surut buaya itu tidak kembali ke sungai asalnya hingga tinggal di sungai kecil dan bekas galian yang memang tidak pernah kering airnya.
Buaya betina itu justru bertelur saat ditemukan oleh warga. ”Buaya itu diduga hanya terbawa banjir dari sungai besar. Ketika air surut tetap tinggal di sungai kecil dan bekas galian yang tidak pernah kering,” ujar H Zain.
The post Buaya Bertelur 34 Butir di Pinggir Pagar Runway Bandara appeared first on Berita Kota Makassar.