BRPBAPPP Maros Gelar Pelatihan Priobiotik Rica dan Pembuatan Bak Fiber di Barru
axel wiryanto
Sunday, 11 June 2023 18:51 pm
dibaca 130 kali

Peningkatan kompetensi SDM ini dikemas melalui pelatihan pembuatan priobiotik rica, dan pembuatan bak fiber bagi kelompok budidaya udang dan bandeng di Balai Kantor Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel, Kamis (8/6/2023).

Pelatihan ini diikuti 8 kelompok perwakilan pelaku utama dan pelaku isaha budidaya perikanan di Kabupaten Barru.

Kegiatan tersebut dihadiri Kasubbag Umum BRPBAPPP Maros Anton Mulyawan, Plt Camat Soppeng Riaja sekaligus Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Barru, Charlly R Fischer.

Narasumber pada pelatihan kali ini yaitu Peneliti Utama BRIN, Ir Muharijadi Atmomarsono, Instruktur Muda BRPBAPPP Maros, Syakariah, staf PT Tri Karta Pratama (TKP), Yakob, dan teknisi BRPBAPPP Maros, Muhammad Rusli.

Kasubbag Umum BRPBAPPP Maros, Anton Mulyawan sangat berterima kasih kepada Pemdes Ajakkang yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Para peserta foto bersama saat pelatihan.

Pihaknya memaparkan 5 agenda prioritas kebijakan ekonomi biru Kementerian Kelautan dan Perikanan.  Lima agenda prioritas tersebut adalah target perluasan kawasan konservasi 30 persen dari seluruh wilayah perairan Indonesia, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota berdasarkan zonasi, pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau ‘Bulan Cinta Laut’.

“Penyuluh perikanan sebagai wakil KKP di lapangan sebagai garda terdepan pembangunan kelautan dan perikanan yang memiliki peran penting khususnya melalui dukungan kegiatan penyuluhan dan pendampingan pelaku utama dan usaha,” kata Anton.

“Penyuluh perikanan dalam pendampingan pembudidaya ikan, nelayan, pengolah/pemasar ikan dan petambak garam di lapangan diharapkan dapat mencerahkan, dan memperkaya dengan informasi iptek, akses permodalan, akses pemasaran dan akses sumber daya lainnya,” tuturnya.

Pihaknya memaparkan bahwa Smart Fisheries Village (SFV) merupakan salah satu program prioritas BRSDM dengan konsep pembangunan desa perikanan dan satuan kerja yang berbasis pada penerapan benih unggul, teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, dan berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa khususnya Desa Ajakkang.

Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM pelaku utama dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan melalui peningkatan SDM dan penguatan kelembagaan kelompok perlu melakukan pembinaan dan pendampingan pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. Pendampingan, kata dia, melalui pelatihan pengaplikasian probiotik rica untuk budidaya udang dan bandeng dan pembuatan bak fiber sebagai sarana usaha pengelondongan dalam rangka mendukung program SFV desa dari aspek produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa.

“Salah satu role model pelaksanaan SFV desa adalah BRPBAPPP Maros telah ditetapkan sebagai salah satu penanggung jawab SFV berbasis desa dengan fokus pengembangan budidaya air payau dengan pengembangan potensi SDM dan SDA yang ada di Desa Ajakkang,” paparnya.

“Harapan saya ke depan dan kita semua bahwa BRPBAPPP Maros menjadi role model implementasi program prioritas BRDMKP melalui kegiatan SFV desa yang unggul tahun 2023. Mengingat potensi sektor KP Desa Ajakang Kabupaten Barru sangat menjanjikan,” harapnya.

“Apalagi dukungan Pemerintah Kabupaten Barru melalui Bapak Bupati dan jajarannya sangat baik dari aspek regulasi kebijakan, SDM, sarana dan prasarana sehingga perlu menjalin kerjasama dan membangun sinergitas demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa yang mandiri dan berdaya saing melalui pengembangan usaha dari hulu ke hilir,” tambahnya.

Anton menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan salah satu komitmen BRSDMKP dalam menyiapkan SDM sektor kelautan dan perikanan melalui pelatihan dan penyuluhan mendukung keberhasilan salah satu program prioritas Kementerian Kelautan dalam peningkatan produksi komoditas air payau khususnya udang dan bandeng.

“Tentunya hal ini menjadi komitmen kita bersama untuk mewujudkan SDM yang mumpuni di sektor kelautan dan perikanan,” imbuhnya.

“Dimana program SFV desa ini akan melakukan revitalisasi kawasan budidaya secara komprehensif dengan melibatkan K/L terkait, guna meningkatkan kompetensi SDM dan kelembagaan kelompok yang berdaya saing,” ujarnya.

(rls)

The post BRPBAPPP Maros Gelar Pelatihan Priobiotik Rica dan Pembuatan Bak Fiber di Barru appeared first on Berita Kota Makassar.

source