TAKALAR, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar melaksanakan penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan terorisme terhadap ratusan murid Sekolah Dasar (SD), Kegiatan penyuluhan tersebut merupakan program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI)
Penyuluhan berlangsung di lapangan upacara kantor bupati Takalar yang dibuka Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad. Kegiatan ini dihadiri Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof Irfan Idris, Kepala Bidang Perempuan dan Anak FKPT Sulsel, Prof Farida Patittingi, dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Takalar, H Muhammad Hasbi.
Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof Irfan Idris, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak kita tentang paham radikalisme.
Program BNPT ke depan terutama terhadap anak menjadi program yang baru dikembangkan dengan mengedepankan pencegahan terhadap pemanfaatan anak sebagai pelaku dari terorisme.
”Ke depan kita terus tingkatkan program-program pencegahan terorisme. Tentunya dengan menyampaikan bahasa pemerintah menggunakan kearifan lokal yang dimiliki dan mengajak anak-anak sebagai harapan bangsa agar tidak pernah terpengaruh dengan paham radikalisme,” jelas Prof Irfan Idris, Rabu (10/5).
Sementara itu, Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, saat membuka penyuluhan BNPT juga mengatakan, sangat penting buat semua untuk paham sejak dini tentang gejala radikalisme, terorisme, dan kekerasan. Karena mereka merupakan penerus generasi bangsa, harapan bangsa yang mampu menjaga ideologi bangsa ini.
”Penting bagi kita untuk memberikan pola penyuluhan yang sesuai generasi milenial sekarang, agar lebih mudah dipahami, dengan menerapkan pola penyuluhan melalui game dan media menarik lainnya,” kata Setiawan Aswad.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan BNPT-RI kerjasama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Sulsel (FKPT Sulsel) dan didukung Pemerintah Kabupaten Takalar. Kegiatan ini mengusung tema ‘Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia’. (ira)
The post BNPT Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme appeared first on Berita Kota Makassar.