Biaya Langganan P2T2 PAL PDAM Bisa Dicicil
axel wiryanto
Thursday, 03 August 2023 21:35 pm
dibaca 88 kali

MAKASSAR, BKM — Proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari sudah hampir rampung. Rencananya, proyek strategis yang dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu sudah bisa dioperasikan tahun ini.
Kalau tidak ada aral melintang, IPAL Losari akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada November 2023 mendatang. Sesuai dengan target, untuk tahap awal, sebanyak 400 kepala keluarga (KK) sudah bisa menggunakan IPAL terintegrasi ini.
Namun sejauh ini belum ada kejelasan siapa operator IPAL nantinya. Apakah diserahkan ke PDAM atau Dinas PU melalui UPT IPAL. Kendati demikian, pihak PDAM tetap optimistis untuk bisa mengelola IPAL Losari tersebut.

Tidak main-main, melalui divisi Pengelolaan Air Limbah (PAL), PDAM sudah menyiapkan skema pengelolaannya. Termasuk tarif, biaya operasional, hingga laba yang bisa diraup.
Direktur Pengelolaan Air Limbah (PAL) PDAM Makassar Ayman Adnan, menerangkan untuk tahap awal IPAL Losari akan dimanfaatkan pada lima kecamatan. Yakni Kecamatan Mariso, Tamalate, Mamajang, Makassar, dan Ujung Pandang.
Dia mengatakan di lima kecamatan yang terdata, ada sekitar 60 ribu potensi pelanggan yang belum tersambung dengan jaringan. Untuk biaya operasional pengelolaan IPAL, kata Ayman, berdasarkan hasil konsultasi dengan Satker, estimasinya sekitar Rp110 juta sebulan.
“Estimasi biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk pengelolaan IPAL Losari sekitar Rp110 juta setiap bulan. Insyaallah kami siap dari segi finansial,” kata Ayman.
Untuk menutupi biaya operasi tersebut, rencananya PDAM akan menarik biaya pada Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) kepada pelanggan. Jika itu dimaksimalkan, PDAM akan mendapatkan Rp900 juta per bulannya dengan asumsi tarif di bawah Rp15 ribu per pelanggan.
Bahkan, saat penerapan L2T2 ini, Aiman berharap agar seluruh pelanggan PDAM dengan jumlah 179 ribu secara otomatis berlangganan L2T2. Dengan begitu, PDAM akan mendapatkan pendapatan yang lebih besar lagi, capai Rp2,6 miliar dalam sebulan.

“Ini dijadikan dasar menyusun jadwal. Dalam dua tahun tiap rumah harus disedot (tinja). Biasanya biaya sedot Rp350 ribu sekali. Karena berlangganan kami beri kemudahan. Inilah yang dicicil menjadi Rp15 ribu per bulan,” tuturnya.
Rencananya, launching penerapan L2T2 akan dilakukan pada November mendatang, bersamaan dengan peresmian IPAL Losari oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dalam kunjungannya ke Makassar pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Makassar Basuki Hadimuljono berharap pengoperasian IPAL Losari ini mulai bisa dilakukan pada November mendatang.

Menurut Basuki, IPAL Losari ini berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari atau untuk kira-kira 22 ribu sambungan dari berbagai unit sumber seperti, rumah sakit, rumah tangga, kantor dan sebagainya. IPAL Losari di Makassar menjadi pionir pengolahan limbah di Indonesia Timur.
“Di wilayah Indonesia Timur baru pertama kali. Jadi ini pionir,” kata Basuki Hadimuljono pekan lalu.
Dia katakan, di Indonesia baru ada beberapa dibuat yakni Makassar, Jambi, Riau, dan Palembang. “Nantinya limbah itu diolah di sini. Sistem pengolahan limbah airnya sebelum kembali ke badan sungai atau ke laut itu maka baku mutunya sudah sesuai standar. Sedangkan limbahnya diolah sendiri menjadi briket-briket dengan tujuan untuk lingkungan,” jelasnya.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang makin padat, maka jumlah limbahnya makin bertambah, sehingga harus diolah. Kondisi IPAL-nya, ungkap dia, sudah mencapai 99 persen dan siap operasi. Estimasi anggaran pembangunan IPAL Losari ini ditaksir hampir Rp1 triliun dengan kapasitas tampung untuk 5 persen penduduk Makassar atau baru empat kecamatan.
“Ini bukan hanya APBN, tetapi ada kontribusi bersama dengan APBD Kota Makassar,” sambungnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan IPAL ini suatu hal yang baru sehingga perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sebagai masyarakat modern, langkah ini, kata Danny, membuat tidak ada lagi air limbah keluar langsung ke tanah. Hal itu berarti kesehatan masyarakat meningkat, lingkungan lebih bersih dan lebih terjamin.
Apalagi, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kota Makassar, sebut dia, bagus sekali lantaran Makassar taat dalam pembayaran LLTT dan bertahan sampai sekarang. Pengoperasian IPAL Losari ini pula mencover area sepanjang pantai.
“Jadi kawasan baru dengan fungsi-fungsi seperti rumah sakit, juga beberapa kawasan baru lainnya itu langsung diwajibkan dengan sistem ini,” ujar Danny di sela-sela mendampingi Basuki. (rhm)

The post Biaya Langganan P2T2 PAL PDAM Bisa Dicicil appeared first on Berita Kota Makassar.

source