PEMILU 2024 menjadi cermin dinamika demokrasi kita yang terus berkembang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk kali ini sebanyak 204.807.222 jiwa. Dari jumlah itu pemilih pemula cukup mendominasi, sehingga mereka memungkinkan warga negara untuk memberikan suaranya dalam menentukan arah negara. Partisipasi aktif, pemahaman program kandidat, dan transparansi proses menjadi kunci keberhasilan sistem demokrasi yang sehat.
Anak muda memiliki peran krusial dalam pemilu 2024, membawa semangat kebebasan berpendapat serta keadilan. Dalam pandangan mereka, pemilu bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga memberdayakan perubahan positif. Mereka menyoroti pentingnya keterbukaan informasi dan meminta keterlibatan penuh dalam pengambilan keputusan politik.
Anak muda mencari pemimpin yang peduli pada isu-isu global seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan inklusivitas, serta berharap agar pemilu mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang lebih luas.
Oleh karena itu, pemilu yang adil adalah pemilu yang mencerminkan keberagaman masyarakat dan memberikan suara kepada semua lapisan masyarakat.
Anak muda bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperluas partisipasi dalam pemilu. Mereka menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan informasi, mendiskusikan isu-isu politik, dan menggerakkan perubahan.
Bagi generasi ini, pemilu bukan hanya momen pemilihan, tetapi juga kesempatan untuk bersatu, membuat suara mereka didengar, dan membentuk masa depan yang lebih baik.
Marilah kita wujudkan kasih sayang dalam tindakan. Suarakan pilihanmu pada tanggal 14 Februari 2024 demi terciptanya perubahan yang lebih baik. (*)