Site icon ROVINDO

Berlibur di Desa Wisata Agrowisata Kassi Membuat Pengunjung Makin Betah dan Nyaman

JENEPONTO, BKM — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparakraf) kembali menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.
Sejumlah desa wisata di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam ADWI 2023. Salah satunya adalah Desa Wisata Agrowisata Desa Kassi, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulsel.
Masuknya Desa Wisata Agrowisata Kassi ke dalam ADWI 2023 tentunya tidak begitu saja dilakukan Kemenparekraf. Tapi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Kemenparekraf.
Desa Wisata Agrowisata Kassi masuk ke dalam visitasi ke 51 dari rangkaian visitasi 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023. Giat visitasi ke Desa Wisata Agrowisata Kassi ini dilakukan Direktur Tata Kelola Destinasi (TKD) Kemenparekraf/Baparakraf, Indra Ni Tua bersama juri ADWI, I Made Wena dan Mangku Nyoman Kandia.
Kedatangan direktur TKD ditemani dewan juri dan mitra strategis PLN, yaitu Manajer ULP Jeneponto, A Hendra Herianto R dan Manajer ULP Bantaeng, Bustamin, dijemput dengan musik tradisional ‘Tunrung Pakanjara’ tiga orang yang mengiringi di selamat datang area depan pintu masuk Agrowisata Desa Kassi.
Direktur TKD, Indra Ni Tua disambut Wakil Bupati Jeneponto, H Paris Yaris dengan dipakaikan passapu (ikat kepala khas masyarakat Sulsel) dan dikalungkan selempang.
”Semangat ADWI 2023 ini mengedepankan Desa Wisata Berkelas Dunia Untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Saya yakin ini merupakan program yang tepat sasaran dengan basic komunitas masyarakat yang ada di desa. Saya yakin jika kita bisa beradaptasi, terus berkolaborasi dan berupaya meningkatkan inovasi. Dari desa wisata kita bisa membuka lapangan kerja yang luas. Dan saya pastikan, 4,4 juta lapangan kerja dapat tercipta sampai tahun 2024. Dan akhirnya dari desalah kita membangun indonesia,” kutip pernyataan penuh semangat mas Menteri, Sandiaga Uno. Inilah momentum kebangkitan pariwisata, di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.

Potensi Desa Wisata Agrowisata Kassi
Terletak di kawasan pegunungan Kabupaten Jeneponto Kecamatan Rumbia, menjadikan Desa Kassi sebagai pertumbuhan agro yang subur dengan curah hujan yang tinggi. Sehingga sangat mendukung wisata agro berdiri.
Desa Kassi atau yang biasa disebut Butta Panggallarrang (pemberian gelar) menjadi kawasan wisata bukan hanya agro, tetapi religi budaya, kuliner dan kesenian. Masyarakat Desa Wisata Agro Kassi, Kecamatan Rumbia akan dengan senang hati melayani anda dengan penuh ramah tamah.
Dari Jakarta, menuju Desa Wisata Kassi dapat melalui jalur udara. Penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Hasanudin Makassar selama 2 jam 25 menit. Dilanjutkan perjalanan darat dengan waktu kurang lebih 3 jam 30 menit.
Desa wisata Kassi memiliki keunggulan berupa daya tarik agrowisata, sekaligus edukasi bercocok tanam. Di sini pengunjung dapat langsung belajar cara pengolahan kopi secara tradisional, bercocok tanam buah dan sayur, serta tentunya bisa merasakan pengalaman berharga memanen langsung buah dan sayur serta menikmati hingga menjadi buah tangan.
Ditemani udara yang sejuk membuat berlibur di sini makin membuat betah dan nyaman. Makin segar pengunjung juga dapat merasakan sensasi berenang di pemandian Mata Air yang menyegarkan dengan udara sejuk di kelilingi lahan agrowisata buah dan sayur yang memanjakan mata di Pemandian Kassi
Di sini juga tersedia rumah daur ulang yang menjadi sarana edukasi untuk mendaur ulang sampah jadi rupiah. Ditambah lagi pengolahan kuliner khas pun menjadi paket wisata yang menarik, seperti pengolahan Lammang Bambu, Sate kuda dan Gantala Jarang, dll.
Air terjun garuntung memiliki keindahan yang luar biasa, dengan susunan batu yang unik selain itu area air terjun di kelilingi perkebunan warga.
Sekitar 10 menit saja dari pusat Desa Kassi, wisatawan dapat langsung menikmati pemandangan air terjun. Selain menikmati air terjun, wisatawan bisa ikut langsung memanen sayuran atau bisa petik buah alpukat secara langsung dan beberapa buah lainnya. Sepertinya wajib banget trekking kalau liburan ke Desa Kassi.
Dari segi seni dan budaya di sini juga ada Festival Galarrang Kassi dan aneka tari dan musik tradisional khas Makassar.

Homestay dan Toilet
Bagi pengunjung yang berwisata ke Desa Wisata Kassi, terdapat banyak sekali penginapan yang nyaman dengan fasilitas lengkap.
Seperti kamar mandi, sarapan pagi dan makan-makanan khas Desa Kassi tentunya dengan udara sejuk dan menyehatkan.Beberapa homestay di antaranya adalah Homestay Kassi mulai dari Rp150.000 per malam
Fasilitas umum di Desa Wisata ini sudah cukup baik seperti toilet bersih yang dibangun dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan warga.
Beragam suvenir tersedia disini sekaligus edukasi pembuatannya. Dari aneka olahan buah dan sayur segar, kopi, lammang, olahan kuliner kuda hingga produk kain adat dan anyaman.
Desa Wisata Kassi memiliki website resmi maupun social media official. Kegiatan Beberapa akun yang dimiliki desa antara lain:
Akun Facebook : Desa Kassi Rumbia Jeneponto
Akun Instagram : @desakassirumbia / @kolamrenangkassi

Kelembagaan Desa dan CHSE
Kelompok sadar wisata dan kelembagaan desa di Desa Wisata Agrowisata Kassi sudah sangat baik dan termanajemen dengan baik.
Bahkan, pengelolaan juga sangat transparan dan dapat diakses dengan mudah melalui akun officialnya yang dikelola Pokdarwis/Pengelola Desa Wisata Kassi
Terkait CHSE, Desa Wisata Kassi pun senantiasa menjaga kebersihan dan menyediakan sarana prasana CHSE memadai. Termasuk perihal mitigasi bencana dan kebersihan kampungnya.
Selama melakukan visitasi di Desa Wisata Agrowisata Kassi, Direktur TKD, Indra Ni Tua dan rombongan melakukan serangkaian kegiatan. Usai makan dan berbelanja, direktur TKD menuju ruang presentasi untuk mendengarkan presentasi tentang Desa Wisata Agrowisata Kassi yang disampaikan Kepala Desa Kassi, Murniati S.Farm dan Jumaris, pengelola Desa Wisata Kassi.
Setelah itu, direktur TKD turun dari rumah panggung menuju area agrowisata untuk memanen buah dan sayur. Selanjutnya, menanam kembali bibit untuk kelestarian bersama.
Turun dari area agrowisata, direktur dan rombongan menuju titik doorstop di area pemandian Kassi diiringi tari anak anak, ‘Anak Dara’ dengan musik dari Gendang Pui Pui

Program Unggulan Kemenparekraf
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 merupakan salah satu program unggulan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Program ini salah satu lokomotif penggerak kebangkitan ekonomi dan pariwisata di Indonesia pasca pandemi. Untuk ketiga kalinya dengan mengangkat tema ‘Pariwisata berkelas dunia untuk Indonesia bangkit’.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi ‘Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat’.
Tujuan program ini agar menjadi daya bangkit bagi ekonomi desa. Juga sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja dengan community base tourism yang dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi desa. Dengan kebangkitan ekonomi dari untuk membangun indonesia.
Selain itu, program ini dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan Kemenparekraf.
Setelah sukses di tahun 2021 dengan 1.831 peserta, meningkat tajam di tahun 2022 dengan 3.419 desa wisata, dan di tahun 2023 ini menjadi 4.573 desa wisata terjaring dari Sabang sampai Merauke.

Kriteria Penilaian ADWI 2023
Antusiasme ribuan desa wisata tersebut diharapkan mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia ke depannya.
Adapun kategori penilaian ADWI tahun 2023 meliputi Daya Tarik Pengunjung (alam dan buatan serta seni dan budaya), Homestay dan Toilet, Suvenir (kuliner, fesyen dan kriya), Digital dan Kreatif, serta CHSE dan Kelembagaan Desa.
Kategori penilaian yang diusung diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan serta berstandar internasional untuk pariwisata Indonesia mendunia. (mir)

DOORSTOP : di area landmark Kassi depan pemandian. Sharing experience tourism Pak Direktur selama di Kassi, Sambutan Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, Sambutan Mitra Strategis PLN
Manager ULP Jeneponto, Bapak A Hendra Herianto R / Manager ULP Bantaeng, Bapak Bustamin Penyerahan Dukungan untuk pengembangan Desa Kassi dan penyampaian Undangan untuk Wakil Bupati, Pokdarwis/Pengelola Desa Wisata, dan Dinas untuk hadir bertemu Mas Menteri di Desa Wisata Lantebung Makassar Rabu 12 Juli 2023 sekaligus bawa UMKM andalannya.

source

Exit mobile version