MAKASSAR, BKM–Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel Azry Yusuf mengungkapkan bila pihaknya memiliki tiga strategi dalam setiap penyelenggaraan pemilu, khususnya pemilu pilkada serentak 2024. Hal itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi Penyelesaian Pelanggaran dan Sengketa Pada Pemilu Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Sulsel, Rabu (28/9).
“Penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa, memiliki karakteristik tersendiri. Karena adanya variabel yang aktif terkait psikologi pada kontestasi pemilu. Kami memiliki 3 strategi; koordinasi, preventif demi pencegahan pelanggaran pemilu,”jelas Azry Yusuf.
Koordinator Divisi Penangan Pelanggaran Bawaslu Sulsel tersebut memberikan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel terkait jajaran di tingkat kabupaten dan kota.
“Rekomendasi kami agar perlu diintensifkan koordinasi antara jajaran KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota,” harapnya.
Anggota KPU Sulsel Upi Hastati menjelaskan jika tujuan terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan terjadinya sengketa pada pelaksanaan pemilu serentak 2024.
“Tujuan terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan, mitigasi sengketa pemilu dengan stakeholder. Setelah terselenggaranya Pemilu 2024 ini pun sebagai antisipasi tidak adanya residu perkara setelah putusan MK,” jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di kantor KPU Sulsel yang dihadiri oleh stakeholder dari unsur Polda Sulsel, Kejati Sulsel, Pengadilan Negeri Makassar, Pengadilan Tinggi Makassar dan PTUN Makassar. (rif)
The post Bawaslu Sulsel Rekomendasikan Koordinasi Intensif appeared first on Berita Kota Makassar.