GOWA, BKM–Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa menggelar sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI dan Polri. Sosialisasi ini dilakukan agar para ASN, TNI dan Polri paham betul posisinya dalam menghadapi Pemilu maupun Pilkada mendatang.
Sosialisasi yang digelar Bawaslu Gowa bekerjasama Pemkab Gowa menghadirkan narasumber mantan Ketua DKPP Prof Muhammad di Baruga Karaeng Pattingalloang kantor Bupati Gowa, Senin (19/9).
Sosialisasi juga diikuti seluruh pimpinan SKPD, Camat, termasuk jajaran anggota TNI dan Polres Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan saat ini Kabupaten Gowa mengalami kemajuan dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Kemajuan itu dengan berbagai indikator.
“Kalau kita berbicara Kabupaten Gowa, demokrasi yang berjalan di Gowa ini boleh dikata semakin mengalami kemajuan. Itu terbukti dari beberapa indikator-indikator yang telah kita capai seperti pada hasil pemilihan kepala daerah tahun 2020 kemarin,” kata Adnan.
Menurut Adnan, untuk pertama kalinya Kabupaten Gowa itu keluar dari zona merah, selama ini setiap pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu di Gowa itu kerap kali masuk pada zona merah.
“Pada saat pelaksanaan Pilkada, satu-satunya kabupaten yang paling tercepat transfer dana Pilkadanya baik itu ke KPU, Bawaslu, TNI maupun Polri itu adalah Kabupaten Gowa. Dan ini yang diumumkan langsung Bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada saat beliau kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan dan menyampaikan materi saat di ruang pimpinan kantor Gubernur Sulawesi Selatan,” papar Adnan.
Ketua Bawaslu Gowa Samsuar Saleh dalam kesempatan itu mengatakan bukanlah sebuah prestasi bagi Bawaslu apabila banyak menangani pelanggaran Pemilu.
“Kami pun tidak berharap ketemu dengan bapak dan Ibu para ASN di ruangan Gakkumdu nanti. Cukuplah kita bertemu di ruang sosialisasi seperti ini sebagai salah satu bentuk pencegahan serta upaya meminimalisir pelanggaran kenetralitasan ASN, TNI dan Polri,” terang Samsuar.
The post Bawaslu Minta Tak Ketemu ASN di Gakkumdu appeared first on Berita Kota Makassar.