BASAsulsel Resmi Luncurkan Kamus Digital Bahasa Makassar
axel wiryanto
Friday, 26 July 2024 02:12 am
dibaca 99 kali

MAKASSAR,BKM — Di era yang serba modern ini semua aktivitas sudah lebih mudah untuk dilakukan. Hal tersebut tentu mempunyai dampak negatif terhadap budaya suatu negara. Salah satunya adalah terkikis atau menghilangnya bahasa daerah.
Untuk itu BASAsulsel Wiki dan Balai Bahasa Provinsi (BBP) Sulawesi Selatan meluncurkan Kamus Digital Bahasa Makassar dan Program Kamus Masuk Sekolah pada Selasa (23/7). Peluncurannya berlangsung di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulsel.
Inisiatif ini bertujuan untuk merawat dan melestarikan bahasa daerah dengan cara kreatif dan inovatif, melibatkan generasi muda dan masyarakat luas. Kamus tersebut memiliki 65 akun entri dan menghasilkan contoh 418 kalimat.

Dalam sambutannya, Ita Ibnu selaku Koordinator Program BASAsulsel Wiki Kamus Digital Bahasa Makassar melalui BASAsulsel Wiki, menyebut bahwa sangat penting untuk memberdayakan masyarakat agar terbiasa menggunakan bahasa daerah di era digital. Selain itu, kamus digital ini turut berfungsi untuk mendokumentasikan dan mengembangkan bahasa Makassar. Menjadikannya sebagai salah satu kekayaan budaya Sulawesi Selatan yang perlu senantiasa dirawat dan dilestarikan.
“Kami mengembangkan tiga pendekatan untuk inisiatif ini. Pertama yakni, bahasa daerah di mana masyarakat berpartisipasi dalam bahasa mereka sendiri sesuai pandangan mereka sendiri. Kedua, ekosistem partisipasi publik yang lebih besar dengan melibatkan para pemangku kepentingan di berbagai sektor,” ungkap Ita Ibnu.
Ia juga menekankan perlunya kerja sama dari berbagai pihak agar bisa mengevaluasi, mengimplementasikan dan menyempurnakan platform tersebut. “Ketiga yakni kerja sama multi pihak, multi sektoral dan multi demografi dalam menciptakan, mengevaluasi, mengimplementasi dan menyempurnakan platform tersebut. Terlebih sebanyak 60 persen dari partisipan kami adalah perempuan,” sambungnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Dr. H. Andi Asriady Sulaiman, mengatakan bahwa kreativitas adalah kunci untuk membuat bahasa daerah tetap terjaga di tengah masifnya perkembangan teknologi.
“Tentu kreativitas adalah kunci untuk membuat bahasa daerah ini tetap ada di tengah kemajuan teknologi sekarang. Jadi sekarang, merawat bahasa itu penting. Saya berterima kasih kepada BASAsulsel Wiki yang menginisiasi kegiatan ini, sebab kembali mengingatkan pada anak-anak kita tentang kesantunan tata bahasa sesungguhnya,” ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa BASAsulsel menjadi pilar penting untuk bisa mengembangkan literasi, khususnya di Sulawesi Selatan, dengan memanfaatkan teknologi dan metode pembelajaran yang inovatif.
“BASAsulsel Wiki juga menjadi bagian penting dalam ikut menyemarakkan literasi di Sulawesi Selatan. Dengan memanfaatkan teknologi dan metode pengajaran yang inovatif, kita dapat menarik minat anak muda untuk belajar menggunakan bahasa daerah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebab generasi muda adalah pewaris bahasa dan budaya kita,”sambungnya.

Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia merasa senang ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian bahasa secara kreatif. Melalui program U.S. Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP), mereka sebelumnya sudah melakukan inisiatif serupa bersama BASAkalimantan Wiki untuk Bahasa Banjar.
“Bahasa bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mencerminkan sifat budaya dan daerah. Bahasa bukan hanya alat, tapi juga kunci untuk menjalankan hubungan antarmasyarakat untuk membagikan ide, budaya atau menyelesaikan masalah kompleks,” papar Christopher Green, Konsul Jenderal kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya
Ia mengaku bahwa semua pihak bisa turut membantu untuk menghindari penurunan status bahasa daerah yang dimiliki sebuah bangsa yang sedang mengalami terancam. Karena itu, menurutnya, AFCP sangat senang bisa ikut terlibat untuk membantu.

“Kita semua bisa menghindari penurunan status sebuah bahasa dari rentan menjadi terancam. Karena itu AFCP senang bisa membantu pelestarian bahasa Makassar dan Banjar. Saya harap upaya ini bisa dirasakan oleh generasi yang akan datang,” kata Christopher.
Peluncuran Kamus Digital Bahasa Makassar dan Program Kamus Masuk Sekolah ini dihadiri Kepala Balai Bahasa Sulsel Dr. Ganjar Harimansyah, Dinas Bappelitbangda Sulsel, perwakilan akademisi dan beberapa sekolah di Kota Makassar.
Mereka mereka ikut berpartisipasi dalam Wikithon, sebuah lomba di ruang digital aman bagi anak muda untuk berpartisipasi memberikan masukan dan respons terhadap isu publik melalui kompetisi berkala yang dikemas secara menarik dan kreatif. (jar)

source