GOWA, BKM — Daerah Gowa ini sudah berusia 703 tahun. Di usia sudah tujuh abad ini, Gowa yang telah menjadi kabupaten pasca makin maju pesat. Apalagi setelah Gowa dipimpin Bupati Adnan Purichta Ichsan bersama Abd Rauf Malaganni sebagai wakilnya selama dua periode.
Keberhasilan paket Adnan-Rauf ini dinilai tidak hanya berhasil mengantar Kabupaten Gowa sebagai daerah yang maju dari berbagai sektor baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian hingga sektor perekonomian. Bahkan Gowa adalah daerah kedua di Indonesia terendah inflasinya setelah Pekanbaru. Keberhasilan kepemimpinan dua sosok perpaduan politisi muda dengan pamong senior ini juga membuat kalangan takjub. Sebab, pasangan ini adalah pasangan termesra di seluruh Indonesia.
Pengakuan itu disampaikan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Bahtiar yang sebelumnya adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri ini mengatakan, Adnan-Rauf adalah pasangan Bupati-Wabup paling mesra di Indonesia.
Hal itu blak-blakan dibeberkan Bahtiar di podium utama puncak peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-703 yang digelar di halaman kantor Pemkab Gowa, Jumat pagi (17/11).
Dikatakan Bahtiar, dua pemimpin Kabupaten Gowa ini adalah contoh kekompakan kepemimpinan yang patut diteladani. Alasan Bahtiar, jarang-jarang ada pasangan pemimpin yang akur hingga dua periode.
Diakui Bahtiar, komitmen kepemimpinan teladan itu menurun dari kepemimpinan bijak mantan bupati Gowa sebelumnya yakni Ichsan YL (alm).
Karena kekompakan pemimpin ini, maka Kabupaten Gowa mampu menjadi daerah berprestasi. Bahkan sampai mengantongi 201 penghargaan baik, nasional, regional maupun provinsi.
”Saya sebagai penjabat gubernur mengakui jika Gowa telah memberikan contoh yang baik. Dan patut jadi contoh bagi daerah lain. Dan pada Hari Jadi Gowa saat ini, saya sangat yakin Gowa akan lebih maju lagi senada tema hari jadinya yakni Bersatu untuk Gowa lebih maju dan saya tambahkan Bersatu untuk Sulsel yang lebih maju lagi,” kata Bahtiar.
Sayangnya dalam HJG kali ini, kemeriahan perayaan tanpa kehadiran Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. ”Iya karena beliau diberi kepercayaan oleh Mendagri mengikuti pendidikan Lemhanas di NUS Singapura bersama beberapa kepala daerah lainnya. Meski tanpa kehadiran beliau, perayaan HJG saat ini tetap berjalan sempurna di bawah kendali Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni,” kata Pj gubernur Sulsel ini.
Sementara itu, pada HJG kali ini, Pemkab Gowa menyerahkan bantuan untuk rakyat Palestina sebesar Rp472.598.000. Jumlah donasi ini sehari sebelumnya diumumkan Wabup Gowa di Masjid Agung Syekh Yusuf saat berlangsung zikir dan doa bersama untuk HJG dan untuk rakyat Palestina besarannya Rp400 juta. Dan hari ini tepat HJG bertambah lagi Rp72.598.000.
Donasi masyarakat Gowa untuk Palestina ini diserahkan Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni kepada Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Gowa untuk dikirimkan ke pemerintah Palestina di Gaza.
”Atas nama para pegawai dan masyarakat Gowa dana kemanusiaan ini kami serahkan resmi ke Basnaz untuk kemudian diserahkan ke Pemerintah Palestina. Semoga bantuan kecil ini dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina dan masyarakat Indonesia yang sedang berjuang membantu Palestina di Gaza,” kata Abd Rauf Malaganni didampingi Pj Sekretaris Kabupaten Gowa, Abd Karim Dania dan disaksikan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan Kadis Sosial Gowa, Firdaus.
Sementara itu, dalam rangkaian peringatan HJG diramaikan pertunjukan drama budaya suku Makassar dipadu tarian legend tari Pepepepeka ri Makka.
Dalam pesta perayaan HJG ini, hadir anggota DPR RI, Amir Uskara, Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin, perwira tinggi Polda dan Kodam XIV Hasanuddin, Pangdivif 3 Kostraf Mayjen Inf Choirul Anam, perwira tinggi dari TNI AU dan Ketua DPRD Gowa Raifuddin, sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, Wakil Bupati Karangasem Provinsi Bali I Wayan Artha Dipa, Forkopimda Gowa, sejumlah kepala daerah di Sulsel, para pejabat lingkup Pemkab Gowa, Camat, Lurah dan Kades hingga aparat lingkungan dan dusun se Gowa serta masyarakat umum.
Hadir pula Pemangku Adat Keluarga Kerajaan Gowa Andi Kumala A Idjo, para Ketua Parpol dan tokoh agama dan tokoh masyarakat. (sar)