Site icon ROVINDO

Azhar di Pangkep, Fatma dan Kaesang Naik Kuda

PANGKEP, BKM — Dua calon wakil gubernur Sulsel memiliki agenda berbeda usai mengikuti debat yang diselenggarakan KPU Sulsel. Calon wakil gubernur nomor urut satu Azhar Arsyad melakukan kampanye terbatas di Kabupaten Pangkep, Rabu (30/10). Sementara Fatmawati Rusdi hadir di Sidrap bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel Muhammad Haekal, menyampaikan agenda Azhar Arsyad yang juga Ketua DPW PKB Sulsel yakni pertemuan terbatas dengan tim anggota legislatif (aleg) PKB.

“Kita kampanye di Pangkep dengan pertemuan terbatas bersama tim aleg. Kemudian kunjungan tokoh masyarakat beberapa titik,” ucap Muhammad Haekal, kemarin.
Penerimaan masyarakat kepada pasangan DIA (Danny-Azhar), sambung Muh Haekal, sangat positif karena mereka menginginkan perubahan lebih baik untuk Sulsel.
Menyinggung debat perdana, visi dan misi pasangan bertagline Save Sulsel itu memberikan gambaran yang akan tereealisasi jika terpilih 27 November mendatang. “Visi dan misi DIA lebih baik. Pemerataan pembangunan kota dan desa yang digagas adalah komitmen adanya perubahan untuk kesejahteraan lebih baik ke depan,” ucap Haekal.
Sementara itu, Azhar Arsyad pascadebat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi dukungan penuh menuju perubahan. “Debat pertama kita butuh pemimpin baru yang menawarkan perubahan dan perbaikan nasib,” ucap eks Sekjen PB DDI ini.

Pemimpin yang punya gagasan jelas dan prospektif membawa Sulsel memiliki daya saing nasional bahkan global. “Saya kira hanya Danny-Azhar yang bisa mengemban harapan itu,” tandas Azhar.

Kaesang-Fatma Naik Kuda

Calon wakil gubernur Sulsel nomor urut dua Fatmawati Rusdi naik kuda bersama Kaesang Pangarep menemui masyarakat adat Towani Tolotang di Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe di Kabupaten Sidrap, kemarin. Kedua memasuki kawasan ini dengan berkuda, diiringi sorakan meriah dari masyarakat yang menyerukan dukungan untuk nomor dua.
Di rumah panggung yang menjadi tempat pertemuan, perempuan-perempuan berkebaya telah menanti kedatangan Fatmawati, Kaesang, dan rombongan politisi lainnya. Pemangku adat Towani Tolotang Wa Patadangi, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran Fatmawati dan Kaesang. Dia mengakui perhatian Fatmawati dan keluarganya selama ini sangat besar terhadap masyarakat adat setempat.
“Saya mewakili seluruh keluarga besar kami. Semoga yang dicita-citakan bisa tercapai. Kami siap mendukung dan mendoakan,” ujarnya.
Wa Patadangi juga mengungkapkan Fatmawati bersama sang suami yang juga Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS), telah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
“Kalau untuk Bu Fatmawati dan Bapak RMS kami selalu dukung penuh. Kami merasakan sentuhan tangan mereka sehingga sangat terbantu, baik itu sektor pertanian, perkebunan, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat adat,” tambahnya.

Ketua Adat Tolotang Benteng Wa Hamka, menyatakan hal serupa. Dia menyebut gaya kepemimpinan Fatmawati sudah terbukti. “Saya mewakili masyarakat adat Tolotang Benteng menyatakan dukungan tegas untuk calon gubernur dan wakil gubernur nomor dua,” ucapnya..
Hamka menilai Andalan Hati adalah paket yang lengkap dengan pengalaman memimpin yang tinggi. “Jadi, sangat cocok,” tuturnya dilanjutkan seruan Andalan Hati, nomor dua, Sulsel Maju dan Berkarakter.
Sementara itu, Fatmawati menyampaikan rasa bangganya atas dukungan yang dia terima dari masyarakat adat setempat. “Inilah miniatur Indonesia dengan segala keberagaman yang sama-sama harus dilestarikan. Keberagaman ini yang memperkuat kita sebagai bangsa yang kokoh,” ungkapnya.
Fatmawati juga menggarisbawahi filosofi adat Tolotang dan Bugis, yakni berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. “Kekerabatan orang di sini, jadi kalau satu kena musibah semua harus saling bantu,” terang politisi Partai Nasdem ini. (rif)

source

Exit mobile version