MAKASSAR, BKM–Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Selatan Azhar Asyad atas langkah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Darud Da’wah Wal Irsyad (IMDI) yang menggelar aksi demo terkait kebijakan pesantren.
Azhar menyampaikan terima kasih atas dorongannya untuk mempercepat proses Perda Pesantren. Hanya saja, ada mekanisme yang harus diikuti. “Sebagai Ketua Pansus Perda Pesantren memberi atensi terhadap desakan adik-adik santri dan Ikatan Mahasiswa DDI. Saya juga berharap mereka juga perlu terlibat memberi masukan terhadap Perda Pesantren agar lebih optimal bisa menjadi washilah agar Ponpes-ponpes, terutama tradisional dapat lebih berkembang mencerdaskan anak-anak bangsa di desa-desa,”ujar Azhar Arsyad, Jumat (18/11).
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa ini berlangsung dengan berorasi dan membakar ban bekas disekitaran fly over Jalan AP Pettarani, Kamis (17/11).
Idil selaku Jenderal Lapangan menjelaskan bahwa aksinya itu mempersoalkan terkait payung hukum pesantren belum berjalan baik.
“Kami melakukan aksi demonstrasi sebab UU. No. 18 Tahun 2019 tentang pesantren belum berjalan sebagaimana mestinya”, ucapnya.
Adapun tuntutan yang dibawa yakni Pertama, mendorong pemerintah agar mewujudkan keberpihakan anggaran terhadap Pesantren.
Kedua, optimalisasikan penerapannya Perda Pesantren di Sulawesi Selatan, Ketiga, mendesak Pemerintah mengalokasikan dana abadi pesantren sebagai amanat dari UU No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Ketiga, Memperketat verifikasi dan pengawasan terhadap lembaga pendidikan berbasis pesantren.
Keempat, Mendorong peningkatan mutu dan pemberdayaan pendidikan kualitas pesantren.
Ia berharap pemerintah khususnya di Sulawesi Selatan mampu memberi perhatian yang lebih kepada kesejahteraan Pesantren. (rif)
The post Azhar Beri Atensi Mahasiswa DDI Soal Perda Pesantren appeared first on Berita Kota Makassar.