Sesampainya di depan rumah seorang warga bernama Mansur Seha, kelompok ini langsung berhenti. Seperti dikomando, mereka pun menerobos masuk. Aksi penganiayaan secara beramai-ramai terjadi terhadap pria berusia 46 tahun itu. Penyerang menggunakan senjata tajam jenis parang dan sabit.
Mendapat serangan yang tak pernah disangka sebelumnya, Mansur mencoba menyelamatkan diri. Ia berlari keluar rumah, namun dikejar oleh pelaku. Korban pun ambruk dan menemui ajal di area persawahan tak jauh dari rumahnya. Setelah melihat korbannya tak berdaya, kawanan pelaku langsung kabur ke jalan poros. Ironisnya, peristiwa itu disaksikan oleh istri dan anak korban.
Warga sekitar sontak geger mengetahui peristiwa berdarah itu. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Parangloe Bripka Bambang Purwanto bersama aparat pemerintah setempat. Gabungan petugas Tripika Biringbulu tiba di lokasi kejadian pada pukul 03.00 Wita.
Bripka Bambang Purwanto bersama aparat pemerintah desa dan kecamatan kemudian mengevakuasi korban, mengamankan TKP serta berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Tonrorita untuk penanganan korban. Hingga berita ini dibuat, para pelaku penganiayaan tersebut belum diketahui identitasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Gowa Ipda Ahmad yang dikonfirmasi, Senin malam (6/3), membenarkan peristiwa tersebut. Ia lalu menjelaskan kronologi peristiwa berdasarkan keterangan saksi.
The post Ayah Tewas Dianiaya di Depan Anak dan Istri appeared first on Berita Kota Makassar.