ASS-Fatma dan Danny-Azhar Tes Bebas Narkoba
axel wiryanto
Sunday, 01 September 2024 02:24 am
dibaca 28 kali

MAKASSAR, BKM — Bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur-wakil gubernur Sulawesi Selatan menjalani proses pemeriksaan kesehatan di Private Care Centre (PCC) RS Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (30/8). Mereka adalah pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad.
Pasangan yang pertama tiba di lokasi pemeriksaan kesehatan adalah Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Keduanya tiba di PCC sekitar pukul 07.00 Wita dan langsung disambut komisioner KPU Makassar. Sementara pasangan Danny Pomanto-Azhar tiba sekitar pukul 08.00 Wita.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah menuturkan, pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 pasal 7 ayat 2 huruf F. Bunyinya, calon kepala daerah harus mampu secara jasmani dan rohani, serta tidak menyalahgunakan narkotika.

“Ada 18 indikator yang masuk dalam proses pemeriksaan, ditambah dua indikator terkait dengan bebas narkotika,” kata Hasbullah.
Dia mengatakan, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan selama satu hari. “Hasil pemeriksaan ini akan menentukan apakah calon tersebut memenuhi kriteria kesehatan yang telah ditetapkan,” kata Hasbullah.

Selain pemeriksaan kesehatan fisik, calon kepala daerah juga akan menjalani tes psikologis untuk menilai kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah. “Tes bebas narkotika juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa para calon terbebas dari pengaruh zat-zat terlarang,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo dr Syafri K Arif, mengatakan pihaknya melibatkan 44 dokter spesialis, ditambah 58 hingga 60 tim medis. Termasuk perawat untuk melaksanakan proses pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah.

“Kami punya sarana dan prasarana yang Alhamdulillah memadai. Ada CT Scan, MRI dan lainnya,” ujar dr Syafri.
“Untuk pemeriksaan bebas narkoba, kami bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memastikan bahwa setiap calon benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika,” tambahnya.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen rumah sakit dan BNN, dalam menjaga integritas proses seleksi calon pemimpin daerah.
Hasil tes narkoba pernah membatalkan salah seorang kandidat wakil bupati jelang pemilihan bupati (pilbup) Barru 2020, yakni Andi Mirza Riogi yang sedianya mendampingi Suardi Saleh sebagai calon bupati. Hasil tersebut dipertanyakan lantaran mengandung unsur yang berkaitan dengan narkoba. Akibatnya, Andi Mirza didiskualifikasi. Karena batal, maka ia Mirza digantikan oleh Aska Mappe yang akhirnya memenangkan pilbup Barru.

Pemeriksaan kesehatan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel yang akan bertarung di pilkada 2024, benar-benar layak secara fisik dan mental untuk memimpin Sulawesi Selatan.
Proses ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang tidak hanya sehat, tetapi juga mampu menghadapi tantangan berat dalam memimpin daerahnya.
Dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat dan menyeluruh, KPU Sulsel bersama RS Wahidin Sudirohusodo berkomitmen, untuk menjaga kualitas pemimpin yang akan terpilih. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat, bahwa calon pemimpin mereka telah lulus uji kelayakan kesehatan yang sangat ketat.
Dikonfirmasi terpisah, bakal cawagub Fatmawati Rusdi mengatakan dirinya cukup santai menjalani proses pemeriksaan karena sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan. “Hampir samaji general check up. Tapi ini lebih lengkap lagi,” katanya.
Senada dengan Fatmawati, Andi Sudirman mengaku santai jelang tes kesehatan. “Sebelumnya kan sudah pernah kita jalani. Kalau dulu tes keseharan cawagub Sulsel umur saya 32 tahun, sekarang saya sudah 40 tahun,” bebernya.

Sementara Danny Pomanto kepada wartawan mengatakan, sesuai petunjuk, dirinya berpuasa sebelum pemeriksaan kesehatan. “Tidak adaji persiapan khusus. Hanya persiapan doa-doa saja. Kondisi segar Insyaallah dan sudah puasa dari tadi malam,” terangnya.
Meskipun, katanya, lumayan capek setelah pendaftaran di KPU dan deklarasi sampai tengah malam, namun dirinya tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. “Kondisi segar insya Allah karena sudah istirahat,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa setelah resmi menjadi calon gubernur, menjadi awal dari perjuangan untuk memenangkan pertarungan. “Ini justru harus mengumpul strategi dan kekuatan dan doa untuk menang,” tutupnya. (rhm)

source