MAKASSAR, BKM — Armada pengangkut sampah yang beroperasi di Makassar tidak lagi bisa maksimal karena rusak dan usianya sudah tua. Truk sampah maupun kendaraan tiga roda saat ini sudah berusia delapan hingga 10 tahun. Padahal idealnya, armada sampah maksimal berfungsi hanya sekitar lima tahun.
Hal itu cukup mengganggu penjemputan sampah dari rumah tangga.

Sehingga tidak jarang, berhari-hari sampah tidak terangkut. Belum lagi jumlahnya yang sangat terbatas.
Menurut Camat Mamajang M Ari Fadly, di wilayahnya tercatat ada 64 motor tiga roda armada pengangkut sampah yang dioperasikan. Beberapa di antaranya ada yang digunakan sejak 2017 lalu. Bahkan ada yang beroperasi mulai 2014.
Begitu juga dengan armada pengangkut sampah jenis truk, tongkang, dan tangkasaki. Jumlahnya sangat terbatas. Hanya ada tujuh unit.
Belum lagi kalau ada yang rusak. Harus dibawa ke UPT Perbengkelan Dinas PU. Di sana, proses perbaikan biasanya memakan waktu yang cukup lama. Belum lagi kalau harus antre karena banyak armada yang harus diperbaiki.

“Kalau di Kecamatan Mamajang untuk motor tiga roda pengangkut sampah rumah tangga, tidak ada persoalan. Yang jadi masalah adalah armada truknya yang hanya tujuh unit. Belum lagi kalau ada yang rusak.

Kadang untuk perbaiki ban bocor saja, lama sekali,” ungkap Ari.
Senada dengan Ari, Camat Biringkanaya Benyamin Turupadang juga mengeluhkan hal yang sama.
Kondisi armada sampah di sana ada yang sudah uzur. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar otomatis volume sampah yang dihasilkan cukup besar pula. Sementara jumlah armada terbatas. Untuk truk sampah tangkasaki jumlahnya 25 unit, tongkang 13, dan tiga roda 85 unit.
Menurut Benyamin, persoalan yang dihadapi saat ini adalah armada yang mengangkut sampah ke TPA yang terbatas. Karena ada beberapa yang kondisinya sudah tidak laik untuk digunakan.
“Kondisi armada, ada yang masuk di perbaikan dan dilaksanakan di PU, menunggu waktu dulu kalau ada yang rusak. Tapi secara bertahap tunggu jadwal keluar lagi. Tergantung antrean dan spare part yang dibutuhkan,” jelasnya.

Persoalan yang dihadapi setiap kecamatan hampir sama. Camat Tamalate Email Yudianto mengatakan, jumlah armada pengangkut sampah di wilayahnya masih sangat terbatas.
Untuk jenis truk pengangkut sampah hanya ada 19 unit.

Itupun ada empat yang rusak dan sementara antre di bengkel Dinas PU Makassar untuk perbaikan.
Selain itu, banyak diantara armada sampah yang digunakan sudah berusia tua. Sehingga pengoperasiannya sudah tidak maksimal lagi karena sering mengalami kerusakan.
“Jumlah yang ada saat ini sangat terbatas. Kalau ada yang rusak, termasuk Fukuda yang tiga roda, pengangkutan sampah dari rumah warga memang jadi terganggu,” ungkapnya. Dia mengaku banyak keluhan yang masuk terkait pengangkutan sampah yang belum maksimal.
Dikonfirmasi terkait persoalan itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyadari keterbatasan yang ada. Termasuk sudah banyak armada yang perlu diganti.
Kata dia, maksimalnya ada sampah tersebut digunakan selama lima tahun. Namun ada yang sudah delapan hingga 10 tahun.
“Sudah banyak memang yang berumur. Memang mesti diganti. Sebenarnya maksimalnya lima tahun, sementara saya beli tahun 2015, berarti sudah delapan tahun. Umur aset itu lima tahun,” ungkap Danny.
Dia berjanji akan melakukan inventarisasi dan mengevaluasi kelayakan armada sampah di kecamatan.
“Selanjutnya kita akan coba menyusun dan mengusulkan pengadaan armada baru di tahun 2024 mendatang,” tandasnya. (rhm)

The post Armada Sudah Tua, Sampah Jarang Terangkut appeared first on Berita Kota Makassar.

source