Hal itu disampaikan Affandy Agusman Aris selaku Ketua Skill Development Center (SDC) Provinsi Sulawesi Selatan. “Saya memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas penanda tanganan perjanjian investasi ( Final Investment Agreement) Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford Motor Co, dan perusahaan nikel asal China, Zhejiang Huayou Cobalt untuk pembangunan smelter nikel senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 67,5 triliun untuk pembangunan proyek smelter nikel dengan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL),”ujar Affandi, Kamis (30/3).
Menurutnya, Smelter ini akan memproduksikan 120 ribu ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dan di targetkan pembangunan konstruksi smelter ini akan dimulai November 2023 dan diharapkan bisa beroperasi Pada tahun 2026
“Ford dapat membantu memastikan bahwa nikel yang kami gunakan dalam baterai kendaraan listrik ditambang, diproduksi dalam standar ESG yang sama sebagai bagian dari bisnis kami di seluruh dunia,” kata Christopher Smith, Chief Government Affairs Officer Ford, saat penandatanganan, dikutip dari Reuters, Kamis (30/3).
Kesepakatan ini juga menandai investasi perdana Ford di kawasan Asia Tenggara.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan ada 4 perusahaan “Raksasa Dunia “yang tengah bekerja sama untuk menggarap proyek di Sulawesi.
Empat perusahaan dunia tersebut antara lain Vale dari Brasil, Huayou dari China, Ford dari Amerika Serikat, dan MIND ID dari Indonesia.
Dia berharap, dari kerja sama empat negara ini dapat memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi hingga kabupaten, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. (rif)
The post Apresiasi Presiden Jokowi Atas Perjanjian Investasi appeared first on Berita Kota Makassar.