Appi Akan Fokus Pada Tujuh Program Utama

MAKASSAR, BKM–Calon wali kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin alias Appi, mengungkapkan bahwa tim transisi yang dibentuknya tengah dalam tahap penyusunan rekomendasi untuk program kerja ke depan.

Tim ini bertugas berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di berbagai bidang untuk menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Tim transisi masih dalam tahap penyusunan. Mereka berkoordinasi dengan orang-orang di bidang masing-masing untuk menghasilkan rekomendasi yang harus dieksekusi menjadi program ke depan,” ujar Appi, saat ditemui usai melakukan silaturrahmi dengan umat Kristiani di Aula Keuskupan, Jalan Thamrin, Makassar, Kamis (26/12).
Ia menambahkan, hasil kerja tim transisi nantinya akan diramu menjadi kesimpulan dan rekomendasi yang akan dijalankan. Fokusnya adalah untuk mempercepat solusi atas berbagai permasalahan masyarakat.

“Ini semacam pra-kerja atau pre-employment, orang bilang,” jelasnya.
Terkait program prioritas, Appi menegaskan bahwa akan ada tujuh program utama yang telah menjadi fokusnya sejak masa kampanye.
Namun, ia belum menjelaskan secara rinci terkait implementasi dari program-program tersebut.

Dalam proses transisi ini, Appi juga menekankan pentingnya koordinasi dengan wali kota Makassar yang masih menjabat.
“Kami maunya seperti itu, harusnya seperti itu. Tapi saat ini masing-masing masih sibuk, jadi kami sedang mencari waktu untuk bertemu,” katanya.
Selain itu, komunikasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga mulai dilakukan secara perlahan.
“Sedikit-sedikit sudah, tapi harus masuk melalui wali kota agar lebih relevan,” tambahnya.

Appi berharap proses transisi ini berjalan lancar sehingga dapat menghasilkan program-program yang relevan dan berdampak langsung pada masyarakat Makassar. “Tujuan kami adalah akselerasi pembangunan dan solusi atas masalah yang ada,” tutupnya.

Sebelumnya, Juru bicara Tim Transisi, Andi Januar Jaury Dharwis siap menjalin komunikasi dengan wali kota Makassar saat ini, Danny Pomanto.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program prioritas yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjaga stabilitas pemerintahan.
Andi Januar menyampaikan bahwa komunikasi ini dilakukan untuk menciptakan harmoni antara pemerintahan lama dan baru.
“Kami ingin memastikan keberlanjutan program dan kebijakan yang baik, serta mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang sinkronisasi mendukung visi dan misi wali kota terpilih,”ujar Andi Januar.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Sulsel itu mengaku menghormati di mana posisi tim transisi tidak memiliki dasar hukum formal untuk berkoordinasi secara langsung dengan pemerintahan lama, tetapi keberadaannya dapat diterima berdasarkan prinsip praktik terbaik (best practice) tata kelola pemerintahan.
Hal ini dapat ditafsirkan pada norma Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017.
Dalam Permendagri itu mengatur tentang perencanaan pembangunan daerah, yang melibatkan konsultasi dan koordinasi dalam masa transisi. Utamanya dalam penyusunan RPJMD oleh kepala daerah terpilih. (rhm/rif)

Salurkan Bantuan Dilokasi Pengungsian

POLITISI Partai Golkar selaku calon wali kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin (Appi), terus menunjukkan kepeduliannya terhadap ribuan warga terdampak banjir di Kota Makassar.
Ia turun langsung ke lokasi pengungsian di Kompleks Bambu-Bambu, Kecamatan Manggala, Rabu (25/12).

Ketua DPD II Golkar Makassar itu menyalurkan bantuan dan memastikan kondisi warga, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, banjir melanda tiga kecamatan: Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea, dengan total 1.674 jiwa terdampak.

Appi tidak hanya membawa bantuan sembako, tetapi juga menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa (Unibos) untuk membuka posko pengobatan gratis bagi para pengungsi.
“Kami telah melihat langsung kegiatan pengobatan gratis oleh teman-teman dari Unibos, sekaligus meninjau kondisi warga terdampak banjir di Kelurahan Manggala,” ujar Appi.
Dirinya juga menghadiri perayaan natal, Appi tetap memberikan perhatian penuh kepada para korban banjir. Ia mengungkapkan bahwa ketinggian air di wilayah Manggala masih cukup signifikan, meski sudah mulai surut.

“Kita berharap saudara-saudara kita yang mengungsi bisa segera kembali ke rumah untuk membersihkan dan memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka,” harapnya.
Mantan Bos PSM Makassar itu menegaskan pentingnya mencari solusi jangka panjang untuk masalah banjir yang telah menjadiff persoalan kronis di Makassar sejak 2010.
“Ini bukan hanya soal bantuan sementara, tetapi bagaimana pemerintah dapat memberikan solusi yang benar-benar mengatasi akar permasalahan banjir ini,” tambah Appi.
Saat menghadiri safari natal di Gereja Bethel Tabernakel, Appi juga mengajak jemaat untuk mendoakan para korban banjir.
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk turut membantu para pengungsi.

“Keadaan cuaca tahun ini sangat ekstrem. Mari kita bergandengan tangan, saling membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir,” ajak Appi.
Selain itu, Appi juga berharap, melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, bencana banjir di Makassar dapat ditangani secara komprehensif. Ia juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang. (jun/rif)

source

Leave a Reply