MAKASSAR, BKM — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar Tahun Anggaran 2024 disahkan Rabu malam (29/11) di Gedung DPRD Makassar, Jalan AP Petta Rani. Pengesahan dihadiri langsung Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan seluruh unsur ketua dan anggota DPRD Kota Makassar dalam sebuah rapat paripurna.
Sekretaris DPRD Makassar Dahyal dalam penjelasannya di forum Rapat Paripurna, menerangkan APBD Pokok 2024 yang disahkan sebesar Rp5,73 triliun. Proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp
Rp5,10 triliun dan belanja daerah Rp5,73 triliun.
Dengan komposisi pendapatan dan belanja tersebut, maka APBD Pokok Makassar 2024 mengalami defisit sebesar Rp600 miliar lebih. Defisit tersebut akan ditutupi lewat pembiayaan daerah.
Dibanding tahun 2023 lalu, APBD Pokok 2024 mengalami sedikit peningkatan. Seperti diketahui,
APBD Pokok 2023 sebesar Rp5,69 triliun belanja dan Rp4,8 triliun pendapatan. Lalu angkanya mengalami penyesuaian di APBD Perubahan menjadi Rp5,26 triliun belanja daerah dan pendapatan sebesar Rp4,51 triliun.
Usai penetapan APBD TA 2024, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik antara DPRD dan Pemkot Makassar. Ia pun merasa bersyukur sebab APBD TA 2024 ditetapkan sehari sebelum batas akhir penetapan sesuai peraturan perundang-undangan, yakni paling lambat 30 November.
“Perdebatan dalam pembahasan APBD berlangsung dengan sangat baik. Namun semua bisa terakomodir,” kata Danny Pomanto.
Wali Kota menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi fokus di tahun depan. Di antaranya berupaya menciptakan pemilu damai. Juga menjalankan seluruh program kerja yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 Kota Makassar yang telah memasuki tahun ke-4.
Terakhir adalah bagaimana memberikan solusi terhadap persoalan yang belum selesai. Termasuk pembenahan infrastruktur, khususnya ducting sharing.
“Itu tiga hal yang dominan di tahun depan. Termasuk infrastruktur, misalnya kita fokus untuk konstruksi ducting sharing, bagaimana kita menata kabel-kabel di bawah tanah, sambil membenahi drainase dan pedestrian kita,” tutupnya.
Rencana penataan utilitas kota sedang ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kepala Dinas PU Zuhaelsy Zubir mengatakan pihaknya akan fokus membenahi trotoar di tahun 2024 mendatang.
“Ini akan masuk dalam paket pengerjaan utilitas yang sebelumnya rencana akan diajukan Pemkot di tahun 2024 dengan anggaran Rp500 miliar,” kata Helsy.
Fokus pengerjaan, kata dia, di Utara dan Selatan kota. Ada pula pengerjaan di beberapa titik di Anjungan Losari. ”Jadi di pusat kotalah. Di anjungan itu semua kita akan benahi semua,” jelasnya, kemarin.
Beberapa proyek itu juga termasuk yang sempat gagal lelang di tahun ini, mencakup pengerjaan Koridor Sungai Saddang, Bundaran BTP, Smart Pannyingkulu dan Sudirman Loop. Beberapa dari proyek ini mengalami kendala izin, seperti Bundaran BTP misalnya yang harus mengantongi izin dari Balai Jalan. Kemudian Smart Pannyingkulu yang butuh izin penggalian dan pemindahan utilitas, ditarget bisa terealisasi di tahun ini.
“Itumi (masuk dalam rencana pengerjaan utilitas), pedestarian. Mayornya itu adalah pembenahan utilitas, kabel yang kita mau tanam ke tanah,” tutupnya. (rhm)