Antisipasi Genangan, KPU dan Pemkot Setuju Jika Sekolah Jadi TPS
axel wiryanto
Thursday, 11 January 2024 00:15 am
dibaca 95 kali

MAKASSAR, BKM–Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menemui Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto, di Kantor Balai Kota Jalan Ahmad Yani, Selasa (9/1).
Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi pasca pelantikan komisioner periode 2023-2028 yang baru pada akhir Desember 2023 lalu.
Lima komisioner yang baru saja dilantik yaitu Hambaliie sebagai ketua, Abdi Goncing, Andi Muhammad Yasir Arafat, Sri Wahyuningsih, dan Sapri masing-masing sebagai anggota.

“Hari ini kita datang silaturahmi juga sekaligus perkenalkan teman-teman komisioner yang baru,” kata Ketua Komisioner KPU Makassar Hambaliie.
Selain untuk bersilaturahmi, kedatangannya juga sekaligus menyampaikan sejauh mana kesiapan KPU Makassar menghadapi Pemilu 2024.
Apalagi jadwal pemungutan suara pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) hanya tinggal satu bulan lebih, terpatnya 14 Februari nanti.
Sehingga butuh kolaborasi antara pemerintah kota dan KPU Makassar dalam menyukseskan Pemilu 2024. Termasuk mendistribusikan logistik ke pulau-pulau.
Sementara, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan hubungan KPU dengan pemerintah kota sudah terjalin baik sehingga pihaknya siap mensupport penuh.

“Selama ini kita cukup bagus hubungan dengan KPU karena kami selalu yakin. Bagi kami, apa saja yang kita sanggup bantu pasti kita bantu,” ujarnya.
Ia pun mengintruksikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik membackup kebutuhan KPU untuk kesuksesan Pemilu 2024.
“Distribusi logistik, semua bisa dipakai.

Tinggal kita minta persuratan,” ujarnya.
Hal itu juga diungkapkan Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie. Untuk mengawal pendistribusian logistik ke pulau, pemerintah menyiapkan armada seperti jetsky hingga ambulance laut.
“Kita siapkan, tadi Pak Wali sudah sampaikan (distribusi logistik di pulau). Kita ada jetsky, kapal di perhubungan, ada juga di BPBD,” tutur Andi Bukti Djufrie.
Mantan Kepala Balitbangda Makassar itu menambahkan, penyelenggaran pesta demokrasi Pilpres dan Pileg diperkirakan berlangsung saat puncak musim hujan terjadi, yakni Februari.
Untuk mengantisipasi terjadinya genangan atau banjir di lokasi tempat pemungutan suara (TPS), KPU juga meminta kalau bisa mempersiapkan sekolah sebagai lokasi pemilihan.
“Februari kan puncaknya musim hujan. Tadi KPU minta kalau bisa sekolah-sekolah di Makassar dipersiapkan sebagai TPS. Supaya lebih safety,” tandas Andi Bukti. (rhm/rif)

source