Site icon ROVINDO

Annisa Maharani Iswang, Grand Winner Crown Ambassador International

MAKASSAR,BKM.COM–USIA balita (di bawah lima tahun) tak menghalangi Annisa untuk meraih prestasi. Di usianya yang baru dua tahun ia sudah punya percaya diri tampil di depan umum dan berjalan di atas catwalk. Prestasi yang membanggakan pun diukirnya satu demi satu. Teranyar adalah Grand Winner Crown Ambassador International.

NAMA lengkapnya Annisa Maharani Iswang. Umurnya saat ini 10 tahun. Duduk di bangku kelas V SD Islam Athirah Kajaolaliddo, Kota Makassar. Ditemani ibunya Iswari Rachim, Annisa menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar.
Annisa mengenakan jilbab. Make up di wajahnya merupakan hasil riasannya sendiri. Ibu yang mendampinginya juga berhijab.
Menurut Iswari, Annisa merupakan bungsu dari dari dua bersaudara. Kakaknya seorang laki-laki yang saat ini sekolah di pesantren. Mereka beda usia lima tahun. Bapaknya seorang muallaf.
”Annisa sudah terjun di dunia model sejak usia dua tahun. Waktu itu kan saya sama dia biasa jalan-jalan ke mal. Ia suka singgah nonton kalau ada fashion show yang dilaksanakan. Saya juga ingin Annisa jadi model. Coba diajari caranya dan dia senang, hingga akhirnya diikutkan pertandingan,” ungkap Iswari.
Ditanya tentang ketertarikannya di dunia model, Annisa mengaku karena suka melihat pakaian yang dikenakan saat tampil. Dia pun merasa senang ikut lomba, karena bisa meraih juara.
Lomba fashion show untuk kategori cilik yang dilaksanakan di beberapa mal ia sering ikuti. ”Untuk lomba yang pertama kali masih harus dipegang dulu kalau berada di atas panggung. Tapi yang lomba kedua dan seterusnya, sudah berani sendiri. Annisa ini termasuk anak yang berani tampil di atas panggung. Kalau yang lain masih digendong ibunya, dia sudah digandeng,” terang Iswari.
Iswari sendiri yang awalnya melatih sang putri, seperti cara berjalan di atas catwalk. Annisa pun tidak pernah merasa malu walau tidak ikut kursus.
Namun, dunia model harus ditinggalkannya setelah kurang lebih setahun digelutinya. Penyebabnya, ada beberapa keluarga yang menentang kalau Annisa ikut modeling. Termasuk ayahnya. Ibunya juga cukup sibuk ketika itu.
”Waktu itu Annisa belum berjilbab. Ayahnya bilang tidak usah ikut model lagi. Mending fokus di pelajaran saja,” terang Iswari.
Annisa menerima keputusan ayahnya itu, walau sebenarnya ia sempat sedih karena tidak diperbolehkan lagi ikut bertanding. Sejak itu ia tak lagi ikut ajang model hingga akhirnya masuk ke bangku SD.
Ketika duduk di kelas IV SD, ada peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus. Momen ini menjadi awal kembalinya Annisa ke panggung model. Ia ikut pertandingan fashion show di sekolahnya. Ayahnya tahu dan memperbolehkannya. Apalagi Annisa sudah mengenakan hijab.
”Awalnya saya bicara ke ayahnya. Saya bilang Annisa ini passionnya di situ (model). Karena dia punya bakat dan berani tampil. Akhirnya diperbolehkan ikut,” jelas Iswari.
Annisa mengaku dunia model adalah hobinya. Ia biasa menonton di Youtube dan menyebutnya asyik. ”Bakatnya memang di situ. Saya juga suka,” tuturnya. (*/rus)

source

Exit mobile version