Anggaran Jalan Stadion Bertambah

Anggaran sebesar Rp200 miliar telah disiapkan.
Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto telah meninjau lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional itu. Ia mendampingi Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Maros Chaidir Syam, Kadispora Sulsel, serta seluruh jajaran lainnya.
”Untuk jalan kita siapkan Rp200 miliar. Tetapi dari peninjauan ini kemungkinan tidak cukup. Jadi kita bagi tugas,” ujar Danny Pomanto usai peninjauan, Senin, (11/3).

Selebihnya, lanjut Danny, Pemprov Sulsel akan menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Sedangkan Maros membuat deliniasi segera agar terkoneksi.

Lalu, konektivitas lahan provinsi dan anggaran Pemkot akan dibicarakan pekan ini.

“Saya akan percepat. Saya parsialkan tambah menunggu perubahan,” ucapnya.

Dalam tata ruang, sebut alumnus jurusan Arsitektur Unhas ini, kawasan ini dapat disebut juga kota bandara terpadu yang juga bersambung dengan Maros. Yang mana Maros, Gowa, Takalar dan Makassar sebuah kota metro sampai Pangkep.

Sementara, bagian belakangnya ada jalan tol melingkar luar.

Wali kota dua periode ini juga menjelaskan, pembangunan sesuai standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Demikian juga untuk ukuran lahannya sudah sesuai syarat yang diinginkan pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, apa yang di gambar sesuai yang di lapangan, sesuai sizenya memenuhi syarat. Kalau seandainya stasiun utama Senayan dipindahkan ke sini cukup. Kedua, tidak bertentangan dengan KKOP. Ketiga, pengembangan kawasan Mamminasata itu bisa kita lakukan,” jelasnya.

Menurut Danny, apa yang dilakukan saat ini merupakan wujud kekompakan baik Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Maros, Gowa, Takalar dan Pangkep.

“Ini semua karena kita kompak, karena ada Bapak Gubernur, kekompakan Maros, Gowa, Takalar, dan
Pangkep itu intinya,” lanjut Danny.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, mengatakan, apa yang disampaikan Wali Kota Makassar betul-betul dipaparkan secara profesional. Bukan sebagai wali kota, tapi sebagai profesional ahli perencanaan.

Menurut Bahtiar, selain pembangunan stadion bertaraf internasional, lewat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota di daerah Mamminasata akan membantu kawasan kota baru nantinya.

“Ini di belakang kita akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru, yang kita bayangkan 10.000 hektare sampai di wilayah Maros nantinya. Dan ini menjadi fasumnya. Jadi fasilitas publik nantinya,” ungkap Bahtiar.
Sementara Pemkab Maros sudah menyiapkan jalur untuk menuju Stadion Sudiang dan Mamminasata. Stadion Sudiang ini akan dibuatkan akses dari Makassar dan juga Maros.

Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan, dirinya bersyukur bisa meninjau langsung lahan Stadion Sudiang dan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menghidupkan kembali Mamminasata.

“Kita bisa meninjau dan menindaklanjuti paling tidak arahan Bapak Presiden ketika ingin mewujudkan jalur Mamminasata ini kembali. Sebagai kabupaten penyangga, Maros dekat dengan Kota Makassar,” ujarnya di sela-sela peninjauan, Senin (11/3).

Chaidir menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada Pj Gubernur Sulsel untuk menyiapkan akses ke Stadion Sudiang dan juga jalur Mamminasata.

“Kami akan memberikan support luar biasa untuk ini, dan Pak Gubernur sudah menyinkronkan seluruhnya. Kita harap ini bisa diwujudkan mulai tahun ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku, Maros adalah kabupaten yang paling siap untuk menghidupkan kembali Mamminasata.

“Karena sudah adami jalannya. Ini harus kita kagumi,” terang Danny.

(jun)

source