WAJO, BKM–Birokrat senior di Pemkab Maros Andi Rosman hampir pasti berpasangan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Wajo dr Baso Rahmanuddin Makkaraka.
Pada kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) Wajo 27 November mendatang, pasangan ini akan menantang pasangan petahana yakni Dr Amran Mahmud – Amran SE (Pammase Jilid 2).
Selain itu, ada juga bakal calon bupati yang banyak disebut diantaranya politisi PKB Andi Tenri Liweng dan mantan birokrat Andi Muhammad Yusuf.
Kini beredar gambar di media sosial figur Andi Rosman – Baso Rahmanuddin Makkaraka. Gambar ini mencuat sehingga muncul prediksi bila keduanya akan maju menantang petahana dengan head to head.
Pemerhati politik yang juga Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir, menurutnya jika benar Andi Rosman dan Baso Rahmanuddin berpaket, maka peluang Pilbup Wajo terbuka lebar head to head.
Sebab kedua tokoh tersebut terekam survei adalah penantang kuat petahana Dr Amran Mahmud dan Amran SE. Apalagi jika petahana duo Amran kembali berpaket di Pilbup Wajo, maka potensi head to head sangat besar kemungkinannya.
Menurut Suwadi memang elit-elit politik di Sulsel sepertinya membangun arah politik di Wajo untuk kearah kembali head to head, dan itu di motori Gerindra dan Golkar dengan mempaketkan Andi Rosman dan Baso Rahmanuddin.
“Namun tentu kita menunggu gerakan PKB dengan figur nya Andi Tenri Liweng, apakah beliau mampu membentuk poros ke tiga atau malah ikut mendukung terjadinya head to head di Pilkada Wajo, dengan bergabung disalah satu poros,”ujar Suwadi.
Keputusan resmi berpasangan antara Andi Rosman dengan dr Baso rahmanuddin disampaikan di salah satu kafe di Makassar, Selasa (29/5) malam. Hadir juga dalam acara ini sejumlah perwakilan partai politik bakal pengusung pasangan ini yakni Golkar, PPP, Gerindra, PDIP, Hanura, Demokrat dan NasDem.
“Alhmadulilah malam hari ini saya telah sepakat dengan niat yang sama dengan kakanda saya Andi Baso Rahmanuddin untuk berpasangan untuk Pilkada Wajo 2024,” ujar Andi Rosman.
Staf Ahli Sosial Politik Bupati Maros ini menyampaikan alasan berpasangan dengan dr Baso dengan berbagai pertimbangan. Dirinya dengan Dr Baso masih memiliki hubungan keluarga dan memiliki rekam jejak sebagai mantan birokrat.
“Kenapa mesti sama dengan beliau? Pertama karena beliau dengan saya bagian dari keluarga, kedua tujuan dan niat beliau saya tahu persis, dia rela (dulunya) beliau juga birokrasi tulen di Wajo, Pamong yang betul-betul potensi. Tetapi karena niatnya untuk memperbaiki kabupaten wajo sejak 5 tahun lalu beliau telah rela mengorbankan dirinya untuk siap membangun Wajo,” katanya.
Selain itu, dia menyebut DBR memiliki tujuan dan visi yang sama dengan dirinya. Pada kesempatan itu, dia juga meminta masukan saran dari bakal partai koalisi dan masyarakat wajo pada umumnya.
“Visi dan misi, tujuan yang baik dimiliki beliau sehingga inilah yang mempersatukan kami sehingga kami telah sepakat untuk bersama-sama mengikuti kontestasi Pilkada Wajo,” jelasnya.
Sementara, dr Baso juga mengungkap alasan memilih berpasangan dengan Andi Rosman agar bisa menumbangkan pasangan petahana. “Saya memilih dan menjatuhkan pilihan saya untuk berpaket dengan adinda saya Andi Rosman ada beberapa pertimbangan rasional yang pertama adalah pertimbangan matematis politis,” katanya. (rif)