Andalan Hati Unggul, DIA tak Gentar
axel wiryanto
Thursday, 12 September 2024 06:08 am
dibaca 21 kali

MAKASSAR, BKM — Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul dalam hasil riset sejumlah lembaga survei dibanding kompetitornya pasangan Muhammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA). Andalan Hati tak ingin jemawa dengan hasil itu. Sebaliknya, pasangan DIA tidak gentar.
Berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Indikator disebutkan bahwa pasangan Andalan Hati memperoleh elektabilitas sebesar 46,7 persen. Unggul telak dari DIA yang hanya 17-24 persen.
Tidak hanya itu, secara elektabilitas perorangan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) bahkan bisa meraih angka survei sebesar 46,3 persen. Sedangkan Danny Pomanto hanya 9,6 persen.

Indikator pun menilai, jika berdasarkan hasil survei yang dilakukan, maka ASS akan susah untuk terkejar lagi. Indikator menganggap rentang elektabilitas antara kedua figur bakal calon gubernur itu sangat jauh, sehingga pasangan Andalan Hati punya peluang sangat besar untuk memenangkan pilgub Sulsel 2024.
Keyakinan itu bukan tanpa alasan, terlebih mengingat pilgub Sulsel hanya menyisakan waktu dua bulan lagi. Diyakini bahwa tidak akan cukup waktu untuk mengejar Andalan Hati yang memiliki elektabilitas sangat tinggi.

“Kerja politik sekeras apapun, elektabilitas Danny Pomanto tak bisa mengejar elektabiltas Andi Sudirman,” demikian laporan Indikator.
Juru Bicara (Jubir) Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) mengapresiasi hasil survei yang dilakukan Indikator. Namun, kata dia, pihaknya tetap saja tidak ingin terlena.
“Kami apresiasi semua lembaga survei, apalagi yang memenangkan kami. Namun, kami pastikan kami tidak akan terlena. Tim terus bekerja dengan maksimal meraih simpati warga dan memilih Andalan Hati,” ucapnya.

Responden yang digunakan Indikator saat melakukan survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Utamanya mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 800 orang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden. Sehingga total sample sebanyak 1130 responden.

Tak Pernah Kalah

MEKIPUN LSI telah memaparkan hasil risetnya dengan menempatkan pasangan ASS-Fatma unggul dari pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, namun wali kota Makassar dua periode itu tidak gentar. Pria kelahiran Makassar 30 Januari 1964 ini adalah sosok pemimpin yang merakyat dengan segudang prestasi. Sematan Anak Lorongna Makassar memberi gambaran bahwa bapak tiga anak ini lahir dari latar belakang keluarga sederhana yang religius.
Kapasitasnya sebagai konsultan tata kota dengan berbagai hasil karyanya yang monumental dan hingga saat ini menjadi kebanggaan warga seperti renovasi Masjid Raya Makassar (1999-2005), desain Masjid Terapung Amirul Mukminin Pantai Losari dan revitalisasi Kawasan Pantai Losari Makassar.
Danny pernah mendukung Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menjadi wali kota periode 2003-2008 bersama Andi Hery Iskandar. Danny juga mendukung IAS menjadi wali kita periode 2008-2013 bersama Supomo Guntur.

Pada Pilwali 2013-2018 lalu, Danny maju bersama Samsu Rizal MI alias Deng Ical mengalahkan sembilan pasangan calon, diantaranya Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah, Tamsil Linrung-Das’ad Latif dan Supomo Guntur-Kadir Halid.
Pasangan Danny-Deng Ical berhasil mengumpulkan 31,18 persen atau sebanyak 182.484 suara.
Pada periode pertama, Danny banyak meraih prestasi dan inovasi yang signifikan dalam pengembangan kota, diantaranya revitalisasi kawasan kota, termasuk penataan ulang taman-taman kota, trotoar, dan area publik lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
Pembangunan ruang terbuka hijau untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan menyediakan tempat rekreasi bagi masyarakat, termasuk Taman Macca, Taman Suriani, dan revitalisasi kawasan Pantai Losari.

Peluncuran Sistem Smart City dengan mengimplementasikan konsep Smart City di Makassar, termasuk penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, seperti sistem informasi lalu lintas dan aplikasi pelayanan publik.
Ia juga meluncurkan program “Kota Tanpa Sampah” yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah kota melalui sistem pengumpulan yang lebih efisien dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah. Danny Pomanto mendukung pengembangan transportasi umum yang lebih baik, termasuk penambahan armada dan perbaikan fasilitas untuk memudahkan mobilitas warga.
Ia juga mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan berbagai program pelatihan, bantuan modal, dan pengembangan pasar untuk memperkuat ekonomi lokal.

Termasuk fokus pada pada promosi pariwisata Makassar melalui pengembangan kawasan wisata, acara-acara budaya, dan peningkatan infrastruktur untuk menarik wisatawan domestik dan internasional.
Danny juga meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk peningkatan fasilitas sekolah dan pelatihan untuk guru. Juga berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dengan memperbaiki fasilitas kesehatan kota dan meluncurkan program kesehatan masyarakat.
Selain itu, juga memperkenalkan berbagai inisiatif untuk melindungi lingkungan, termasuk program penghijauan dan pengelolaan sampah berkelanjutan serta memprioritaskan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana alam, termasuk peningkatan sistem peringatan dini dan pelatihan kesiapsiagaan.
Danny juga aktif dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk program bantuan sosial dan inisiatif pemberdayaan masyarakat dengan mendorong partisipasi publik dalam perencanaan kota melalui forum-forum dialog dan konsultasi dengan warga untuk memastikan bahwa kebijakan kota sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selama masa jabatannya, Danny Pomanto menerima berbagai penghargaan atas inovasi dan keberhasilan program-program kota, baik dari lembaga pemerintah maupun non-pemerintah.
Tahun 2018 Danny kembali maju di pilwali bersama Indira Mulya Sari, namun pasangan Danny-Indira dicoret dari daftar calon oleh Mahkamah Agung (MA) atas dugaan penggunaan jabatan untuk kampanye terselubung dalam program pemerintahannya.

Usai pencoretan pasangan Danny-Indira, pilwali dilanjutkan hanya meloloskan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) versus kolom kosong (Koko). Namun, pasangan ini menghadapi tantangan yang luar biasa. Mayoritas wajib pilih justru lebih mendukung koko ketimbang mendudukkan pasangan Appi-Cicu sebagai wali kota dan wakil wali kota Makassar.
Di sinilah seakan kekuatan semesta mendukung koko menang pilwali. Banyak yang mengatakan Danny masih dicintai warga Makassar sebab hanya menyisakan 264.071 suara untuk Appi-Cicu.

Selanjutnya, Danny kembali maju dalam pilwali 2020 bersama Fatmawati Rusdi. Pasangan yang dideklarasikan di atas dua buah kapal pinisi dengan kawalan 200 jollloro atau kapal kecil milik komunitas nelayan se-Makassar hanya diusung Nasdem, Gerindra dan dua partai non parlemen, yaitu PBB dan Partai Gelora.
Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi KPU pada 15 kecamatan, pasangan Danny-Fatma menang secara signifikan di 14 kecamatan dengan perolehan suara sebanyak 218.908 suara atau menang telak dengan 41,3 persen suara. Danny kembali menjadi walikota Makassar untuk yang kedua kalinya.
Pada periode ke duanya, Danny berhasil mengukir prestasi diberbagai bidang. Ratusan penghargaan berhasil diraih. Baik dari pemerintah maupun lembaga non pemerintah, serata banyak penghargaan internasional.

Satu-satunya di Indonesia pemegang penghargaan tertinggi dari yang tertinggi untuk penghargaan Parasamya Purna karya Nugraha, dua kali dalam dua priode. Belum ada gubernur, wali kota dan bupati se-tanah air yang bisa mencapai rekor ini.
Di Makassar sendiri, dulu hanya Pantai Losari menjadi pusat kota dan wisata. Kini berkat ide dan desain Danny Pomanto, lahir landmark baru di kota daeng. Salah satunya Centerpoint of Indonesia. Dan yang paling monumental, Makassar menjadi salah satu kota yang penduduknya terbahagia di dunia. Ini berbanding lurus dengan hasil survei tahun 2024 yang mencatatkan 80 persen lebih masyarakat puas dengan hasil kerja atau kinerja Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto.

Banyak kalangan yang menganggapnya tidak akan mungkin menjadi calon gubernur karena kursi parpol yang mengusungnya tidak cukup. Bahkan tidak jarang yang mengatakan di Sulsel hanya ada satu paslon, namun kemudian tidak terbukti.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Sulsel Syamsu Rizal alias Deng Ical mengajak keluarga PKB untuk sama-sama berjuang memenangkan pilgub. Sebab DPW PKB telah mengusulkan Danny-Azhar sebagai kandidat.

“Apa yang keluar itu yang menjadi standar PKB dan kami berharap ayo kita sama-sama berjuang karena pilgub semakin dekat,” ujar Deng Ical, Senin malam (9/9).
Deng Ical menyampaikan agar keputusan PKB itu dapat diperjuangkan. Kesempatan terbaik untuk memenangkan pilkada diharapkan tidak dibiarkan berlalu.
“Jangan biarkan kesempatan itu berlalu. Karena jika kita perjuangkan dan itu berhasil maka daya dorongnya ini jauh lebih kuat,” ucapnya.
Menurutnya, usungan PKB yang telah diputuskan merupakan figur figur yang terbaik di daerah tersebut. “Apa yang diputuskan oleh teman-teman di DPC, DPW dan DPP itu adalah yang terbaik untuk kondisi politik. Itulah yang terbaik diantara yang ada, dan PKB konsisten untuk memperjuangkan apa yang telah diputuskan,” pungkas Deng Ical. (jun)

source