Percepatan penurunan stunting ini memang menjadi salah satu atensi Pemerintah Daerah. “Apalagi dengan visi Pemkab Wajo yang termuat dalam RPJMD tahun 2019-2024 yang salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas kehidupan yang cerdas, sehat dan beriman yang juga salah satu tujuannya meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Amran menegaskan bahwa sebagai keseriusan untuk percepatan penurunan stunting, telah dilakukan rembuk stunting sekaligus aksi 3 yang dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Bupati selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada bulan Juni 2022 lalu yang melahirkan komitmen upaya penurunan stunting.
“Kami atas nama Pemkab Wajo menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan upaya terbaik ketua dan seluruh anggota tim percepatan penurunan stunting serta pihak lain yang telah membantu. Apalagi dengan menghadirkan berbagai inovasi untuk penurunan stunting seperti pak Ganteng, Pena Pos, Jaket Stunting, Pappaseng dan lainnya,” ucapnya.
Wabup menambahkan pelaksanaan rembuk stunting dipusatkan di Kecamatan Tempe dengan menghadirkan 14 Kecamatan dan 190 Desa/Kelurahan.
“Untuk memudahkan koordinasi, kita juga membentuk posko percepatan penurunan stunting di 14 Kecamatan dan 190 Desa/Kelurahan dengan bekerjasama dengan Forkopimda dan stakeholder lainnya,” ucapnya.
Salah seorang Panelis, Andi Rizki menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Wajo atas kekompakannya dengan menghadirkan stakeholder terkait.
“Kabupaten Wajo mengupayakan penurunan stunting dengan pendekatan keagamaan dan hari ini menghadirkan PIC langsung yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama,” ucapnya. (ono/C)
The post Amran Paparkan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting appeared first on Berita Kota Makassar.