MAKASSAR, BKM — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel mendapatkan anggaran besar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 mencapai Rp167.103.474.751.Jumlah tersebut mengalami kenaikan 67.07 persen dari tahun 2023.
Hal itu dibenarkan Kepala DKP Sulsel, M Ilyas saat dikonfirmasi Minggu (12/11).
Kenaikan signifikan ini menurut Ilyas, karena Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin begitu memperhatikan sektor perikanan.
Alokasi anggaran ini pun sudah dipetakan ke beberapa sektor.
Untuk program prioritas terkait kesejahteraan nelayan dan peningkatan produksi dialokasikan sebesar 65.62 persen dari total anggaran.
Salah satu fokus alokasi ini pemberian rumpon untuk 19 kabupaten/kota se-Sulsel.Kemudian alokasi kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan sebesar 13.44 persen atau sekitar Rp 23 M.
“Difokuskan untuk rehabilitasi fasilitas pokok, dan fasilitas penunjang di Pelabuhan Perikanan Beba Kabupaten Takalar, Pelabuhan Perikanan Kajang Kabupaten Bulukumba dan Pelabuhan Perikanan Macini Baji Kabupaten Pangkep,” kata M Ilyas.
“Ada penyediaan sarana prasarana usaha garam rakyat (rumah tunnel, Gudang garam dan geomembran) di Kabupaten Pangkep , Jeneponto dan Selayar,” lanjutnya.
Sementara itu untuk pembiayaan Gaji, Tunjangan ASN, belanja rutin operasional perkantoran sebesar 20.61 persen atau sekitar Rp 34,4 M.
Pj Gubernur Bahtiar sebelumnya gencar menyuarakan program rumpon (rumah ikan) disebar ke perairan se-Sulsel.
Kemudian asuransi bagi nelayan sampai rehabilitasi pelabuhan perikanan di daerah.
“Prioritas pak Pj Gubernur juga di sektor kelautan dan perikanan. Makanya anggaran kami ditambah.Terutama untuk mendukung program prioritas ketahanan, kedaulatan pangan dan pengentasan kemiskinan ekstrim,” tutupnya. (jun)
