Site icon ROVINDO

Adnan Purichta Tinggalkan Rujab 2 Februari Rauf Mulai Angkat Barang dari Ruang Kerja

GOWA, BKM–Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Gowa periode 2025-2030 rencananya akan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta 6 Februari oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dengan masa itu, praktis masa kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa yang saat ini berjalan sisa menghitung hari.

Jelang detik-detik akan berhenti menjalankan roda pemerintahan, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan semakin sibuk dengan seabrek kegiatan kedinasan baik dalam wilayah maupun di Jakarta. Bahkan hampir semua kegiatan program yang lahir di masa pemerintahannya dikebut untuk diresmikan seperti peresmian TK Negeri Bunga Melati yang telah direnovasi juga peresmian penggunakan jogging track sarana olahraga berbahan rubber skala internasional dan gerai UMKM milik Dekranasda di MPP Gowa.

Rencananya, Adnan baru akan meninggalkan rumah jabatannya di Jl Beringin, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu 2 Februari nanti. Adnan bersama keluarganya akan kembali ke kediaman pribadinya di Jl Hertasning, Makassar, yang terletak berhadapan dengan kediaman orangtuanya yakni ayah ibunya alm Ichsan YL dan Novita Madonza Amu Ichsan.
Sedangkan Wabup Abdul Rauf Malaganni sejak usai Pilkada lebih banyak mencurahkan perhatiannya kepada sang istri yang tengah menjalani pengobatan intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta sambil bolak balik menjalankan tugas-tugasnya.

Meski tengah serius mendampingi pengobatan istrinya yakni Mussadiyah Rauf yang juga Wakil Ketua TP PKK Gowa, namun Karaeng Kio sapaan akrab Wabup Gowa ini pun mulai melakukan aksi bersih-bersih di ruang kerjanya di lantai dua kantor Pemkab Gowa. Sejak Senin awal pekan kemarin, para staf Wabup Gowa mulai mengangkat barang-barang milik pribadi Karaeng Kio yang dipajang di ruang kerjanya.

Selain di ruang kerja kantornya, barang-barang milik pribadi putra Malaganni Krg Bila Karaeng Manuju (Raja Manuju atau raja kecil di wilayah Kabupaten Gowa) ini yang ada di rumah jabatannya di Jl Beringin, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, juga mulai diangkat. Dipindahkan ke kediaman pribadi Karaeng Kio di Jl Yusuf Bauty, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu.
Pembersihan ini dilakukan karena sebentar lagi, rujab Bupati dan rujab Wabup akan dihuni pemimpin baru Gowa yakni Bupati St Husniah Talenrang dan Wabup Darmawangsyah Muin.
Pasca lepas dari jabatan sebagai Bupati Gowa, Adnan akan kembali sibuk dengan sejumlah kegiatan kemanusiaan apalagi saat ini menjabat sebagai Ketua PMI Sulsel. Dan info lainnya, putra kedua mendiang Ichsan YL ini, akan kembali melakukan aktivitas politik di salah satu partai besar di Sulsel.
“Infonya seperti itu. Jadi pada 2 Februari nanti, Pak Bupati Adnan akan meninggalkan rumah jabatannya di Jl Beringin. Beliau terakhir beraktifitas sebagai Bupati sekitar 5 Februari sama dengan Pak Wabup, ” kata Kabid Informasi Publik DiskominfoSP Gowa Dhyni Widyaswari Dwiputri, Senin (27/1). (sar/rif)

Rauf Angkat Barang dari Rujab dan Ruang Kerja

WAKIL BUPATI Gowa H Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio juga sudah membereskan barang barangnya, baik yang ada di rujab maupun yang tersimpan di kantor.
“Saya sedang membereskan barang pribadi, baik yang ada dirujab maupun dikantor bupati,”ujar Karaeng Kio dihadapan wabup terpilih Darmawangsyah Muin, di warkop Dottoro Sungguminasa, Selasa (28/1)

Karaeng Kio juga akan kembali ke usaha lamanya yakni beternak sapi dan berkebun, selain mengurusi PMI Gowa sebagai ketua.
“Saya rencananya mau seriusi usaha penggemukan sapi. Usaha ini sudah ada sejak saya belum jadi wakil bupati. Cuma karena sibuk, maka peternakan sapi saya itu saya serahkan ke beberapa orang saya di kampung. Dan kini saya akan kelola kembali dan jadikan sebagai penggemukan. Semoga nanti bisa berjalan baik,” kata Karaeng Kio di temui di rumah pribadinya beberapa hari lalu.
Menurutnya, usaha ternak sapi bukan hal baru olehnya. Sebab sudah sejak dulu, figur pamong ini memang punya peternakan sapi di kampung halamannya di Kecamatan Manuju.
Bahkan sejak Karaeng Kio duduk sebagai Wakil Bupati Gowa hingga dua periode, ternak sapinya tetap eksis. Dan ternaknya itu dipercayakan kepada beberapa orang kepercayaannya yang ada di kampungnya.

“Sapi-sapi itu nanti saya jual kepada para pegawai yang mau melaksanakan kurban. Bagi saya rejeki itu akan datang sendiri dan tidak tertukar. Semua telah diatur oleh Allah SWT. Saya sejak dulu waktu masih pegawai biasa, sebelum saya jadi Lurah, saya sudah berkebun dan beternak sapi. Itukan hobi, ” aku Karaeng Kio.
Menurut sosok yang selalu memelihara kumis tebalnya itu, selama hidupnya selalu dirasakan baik dan bermakna.
“Yang jelas selama hidup saya ini saya rasa memiliki garis tangan yang baik. Jadi Lurah jadi Sekcam, jadi Camat, jadi Kabag, Kadis, Asisten hingga jadi wakil bupati. Yang jelas ketika saya telah menorehkan memimpin Gowa sebagai wakil bupati maka itu akan menjadi kebanggaan bagi anak-anak dan keluarga sekarang dan di masa datang, ” kata Karaeng Kio. (sar/rif)

source

Exit mobile version