AAS Segera Realokasi Anggaran Rp1,5 M

MAKASSAR, BKM– Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman segera melakukan realokasi anggaran sebesar Rp1,5 triliun dalam APBD 2025 untuk program langsung menyentuh masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Setiawan Aswad, mengungkapkan bahwa Gubernur Andi Sudirman sudah memberikan arahan terkait realokasi anggaran tersebut.

“Sudah ada arahannya. Ini bagian dari desk efisiensi untuk merampingkan anggaran yang tidak menyasar kebutuhan masyarakat,” ujar Setiawan Aswad, Selasa (4/3).
Andi Sudirman telah meninjau postur APBD Sulsel 2025 dan menemukan beberapa mata anggaran yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat, sebagai pemimpin, ia merasa perlu memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan efektif.

“Saya akan tarik Rp 1,5 triliun untuk realokasi ulang,” kata Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel.
Tim Desk Efisiensi yang tergabung dalam Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) telah memeriksa anggaran tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam pemeriksaan tersebut, Andi Sudirman menemukan beberapa pos anggaran dapat dialihkan, seperti anggaran makan minum OPD senilai Rp 87 miliar, setara dengan 2 juta box, dan anggaran perjalanan dinas senilai Rp 155 miliar.

Andi Sudirman menjelaskan, seluruh program kegiatan dalam pemerintahannya tertata dengan jelas di Bappelitbangda, dan ia tidak akan berkompromi terhadap pelanggaran kebijakan anggaran, Ia juga terbuka untuk berdiskusi dengan ASN yang ingin melaksanakan program kegiatan asal bermanfaat bagi masyarakat.
“Banyak dulu yang saya berhentikan karena masalah penganggaran yang tidak benar. Itu artinya kapasitas dan kapabilitasnya tidak memenuhi target dan tidak memenuhi syarat untuk menjadi pejabat,” tegasnya.

Andi Sudirman ingin memperbanyak program yang jelas berdampak langsung kepada masyarakat.
Di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulsel, Andi Sudirman memaparkan delapan target dalam kepemimpinannya, Andi Sudirman memberikan arahan perdana untuk seluruh ASN.
Pertama, Andi Sudirman ingin memajukan layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial keagamaan.

Kedua, ia berencana melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan, lumbung pangan, serta pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) lainnya, ketiga, Andi Sudirman berfokus pada pengembangan ekonomi pedesaan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) untuk mengurangi pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting, keempat, ia ingin mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

kelima, Andi Sudirman mendorong investasi padat karya yang berwawasan lingkungan, mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), keenam, ia mempercepat transformasi digital birokrasi yang berintegritas, efektif, dan melayani, ketujuh, memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan, termasuk melibatkan kaum marginal dan disabilitas, kedelapan, Andi Sudirman ingin memperkuat layanan transportasi laut, darat, dan udara serta infrastruktur, dengan berorientasi pada kesiapan menghadapi kebencanaan, keadilan, dan pengembangan pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi. (jun)

source

Leave a Reply