MAKASSAR, BKM — AAS Foundation bekerja sama dengan PT Pelindo Regional IV Makassar dan PaS Gibran melakukan bakti sosial di Terminal 2 Pelabuhan Makassar, Sabtu (18/1/2025).
Bakti sosial ini menyasar karyawan Pelindo, penumpang kapal, buruh, pedagang kaki lima dan anak-anak pedagang kaki lima. Mereka diberikan pelayanan untuk kesehatan gigi dan mulut.
Untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut, AAS Foundation menurunkan dua tenaga medis yakni drg. Mughny Rati dan drg. Masita Rahayu.
Manajer Program AAS Foundation, Ichi Indrawan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu buruh dan pedagang kaki lima di pelabuhan yang hampir tidak pernah mengunjungi layanan kesehatan, karena ekonomi dan waktu mereka sangat terbatas.
Sementara itu, drg Mughny Rati mengatakan, pada baksos ada 57 pasien anak yang diperiksa. Hampir semua, kata dia, giginya dalam kondisi karies berlubang dan angular cheilitis atau luka pada sudut bibir.
Menurut drg Mughny, karies disebabkan anak-anak suka makanan yang manis dan malas membersihkan gigi dengan sikat gigi.
“Kondisi ini diperparah tingkat pengetahuan orang tua yang kurang dan akses pelayanan kesehatan yang terbatas,” jelas Mughny.
Untuk penyakit angular cheilitis atau luka pada ujung bibir, Mughny menjelaskan jika penyebabnya adalah kekurangan nutrisi terutama vitamin dari sayur dan buah-buahan.
“Penyebab selanjutnya adalah kondisi rongga mulut anak yang buruk,” katanya.
Selain pasien anak, selama baksos, petugas medis juga memberikan pelayanan kesehatan kepada 34 orang dewasa. “Pasien dewasa kebanyakan kondisi sakit dan bengkak,” jelasnya. (rls)